Autopsi Paskibraka SMA Seruyan
Fakta Janggal Diungkap Sang Kakek Siswi SMA di Seruyan, Tak Terima Cucunya Disebut Bunuh Diri
Remaja yang dikenal berprestasi dan aktif sebagai paskibraka itu ditemukan meninggal dunia di rumahnya, pada Sabtu (9/8/2025) lalu.
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM, SERUYAN – Misteri kematian siswi kelas 2 SMA berinisial EA, warga Desa Tumbang Manjul, Kecamatan Seruyan Hulu, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, masih menyisakan banyak tanda tanya.
Remaja yang dikenal berprestasi dan aktif sebagai paskibraka itu ditemukan meninggal dunia di rumahnya, pada Sabtu (9/8/2025) lalu.
Saat ditemukan, EA dalam kondisi mengenaskan.
Ada seutas tali di tubuhnya.
Baca juga: Autopsi Siswa SMAN di Seruyan Tuntas, Ini Penjelasan Kasat Reskrim
Meski demikian, dugaan awal yang mengarah pada bunuh diri kini mulai dipertanyakan keluarga.
Sebagian besar keluarga memang sudah mencoba menerima musibah tersebut dengan lapang dada pasca dilakukan penjelasan secara medis hasil autopsi awal.
Namun, kakek korban berinisial KS menyatakan tidak terima jika cucunya dikatakan meninggal akibat bunuh diri.
Menurutnya, ada banyak hal janggal dari kondisi jenazah EA.
“Yang jelas saya pribadi tidak terima. Saya pernah melihat sendiri empat orang meninggal gantung diri. Semuanya lidahnya keluar, tergigit, bahkan sampai keluar kotoran. Tapi pada cucu saya, kondisinya berbeda. Itu membuat saya curiga,” tegas KS, Sabtu (16/8/2025).
KS berharap pihak kepolisian bekerja maksimal dalam mengungkap kebenaran di balik kematian cucunya.
“Kami meminta polisi menyelidiki kasus ini sampai benar-benar terang. Jangan sampai ada hal yang ditutup-tutupi,” ujarnya.
Sebelumnya, pihak keluarga sempat mengikhlaskan kepergian EA.
Namun setelah muncul dugaan kejanggalan, keluarga kemudian sepakat dilakukan autopsi.
Langkah ini ditempuh untuk memastikan penyebab pasti kematian remaja yang dikenal disiplin dan berprestasi itu.
Pada Jumat (15/8/2025) sore, jenazah EA dibawa menggunakan mobil ambulans ke Ruang Jenazah RSUD dr Murjani, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.