Berita Seruyan

Warga Temukan Bangkai Buaya Muara 5 Meter Mengapung di Sungai Tulis Segintung Seruyan Kalteng

Warga Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), dihebohkan dengan penemuan bangkai buaya berukuran raksasa di muara Sungai Tulis Segintung

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tangkapan Layar
BANGKAI BUAYA - Ilustrasi, warga Kabupaten Seruyan dihebohkan dengan penemuan bangkai buaya berukuran raksasa di muara Sungai Tulis, Segintung, Selasa (2/10/2025) kemarin. 

TRIBUNKALTENG.COM, KUALA PEMBUANG – Warga Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), dihebohkan dengan penemuan bangkai buaya berukuran raksasa di muara Sungai Tulis, Segintung

Video penemuan tersebut viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat.

Dalam video berdurasi singkat itu, tampak tubuh buaya mengapung dengan posisi terlentang. 

Kondisinya terlihat membengkak dan diperkirakan memiliki panjang mencapai lima meter.

Penemuan itu terjadi saat sejumlah pemancing melintas di lokasi. 

Mereka terkejut melihat tubuh buaya besar sudah tak bernyawa, lalu merekamnya menggunakan ponsel.

Komandan BKSDA Resort Sampit, Muriansyah, saat dikonfirmasi membenarkan, buaya itu kemungkinan besar merupakan jenis buaya muara (Crocodylus porosus). 

Spesies ini dikenal sebagai predator terbesar di dunia buaya.

“Buaya muara memang jenis yang paling besar dan paling ganas. Mereka mampu hidup di berbagai jenis perairan, dari sungai hingga laut,” jelas Muriansyah, Rabu (1/10/2025). 

Ia menjelaskan, buaya muara memiliki daya jelajah luas. Tidak hanya di sungai, satwa ini juga bisa ditemukan di kawasan payau dan laut, sehingga kerap disebut buaya air asin.

Soal penyebab kematian buaya tersebut, Muriansyah belum bisa memastikan. Namun, ada kemungkinan karena faktor internal maupun eksternal. 

“Bisa karena sakit, bisa juga akibat perkelahian antarsesama buaya, bahkan mungkin dibunuh manusia,” terangnya.

Baca juga: Warga Minta Biaya Bongkar Kandang Ayam, BKSDA Kotim Ingatkan Ancaman Buaya di Sungai Mentaya

Baca juga: Buaya Muara di Sungai Mentawa Berhasil Dievakuasi BKSDA Resort Sampit dan Komunitas Pecinta Reptil

Lebih lanjut, ia menyebutkan wilayah Sungai Tulis memang termasuk habitat alami buaya muara. Karenanya, masyarakat sekitar diminta selalu waspada ketika beraktivitas di perairan.

“Di Kotim, hampir 95 persen kasus serangan buaya terhadap manusia dilakukan oleh buaya muara. Karena itu, kewaspadaan sangat penting,” tegasnya.

Penemuan bangkai buaya raksasa ini sekaligus menjadi pengingat bahwa Sungai Tulis dan kawasan sekitarnya masih menjadi rumah bagi predator terbesar tersebut

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved