Jelang Idulfitri 1446 H, MUI Kalteng Keluarkan Enam Poin Imbauan Penting

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah 2025, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan enam imbauan penting bagi masyarakat.

Imbauan dikeluarkan lewat surat edaran dengan nomor 003/DP-MUI-Kalteng/III/2025 itu dikeluarkan pada, Jumat (28/3/2025) kemarin. 

Imbauan ini ditujukan kepada seluruh umat Islam di Kalteng, organisasi masyarakat Islam, yayasan, pondok pesantren, takmir masjid, serta panitia Hari Besar Islam (PHBI) di berbagai tingkatan.

Dalam imbauannya, MUI mengajak umat Islam untuk mengoptimalkan akhir Ramadhan dengan ibadah, seperti membaca Al-Quran, berzikir, berdoa, serta menunaikan zakat. 

"Selain itu, kami (MUI, red) mengimbau masyarakat untuk menyambut Idul Fitri secara sederhana, menjaga akhlak mulia, dan menghormati umat beragama lain," kata Ketua MUI Kalteng, Khairil Anwar, Sabtu (29/3/2025). 

MUI Kalteng juga mengajak umat Islam untuk menunaikan zakat fitrah sebelum Salat Id serta berbagi dengan kaum dhuafa agar kebahagiaan Idul Fitri dapat dirasakan oleh semua. 

Selain itu, diingatkan pula agar masyarakat merayakan Idul Fitri dengan tertib dan menghindari konvoi atau pesta berlebihan yang dapat mengganggu kenyamanan umum.

Di tengah keberagaman bangsa, MUI mengajak seluruh umat Islam untuk menjaga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah wathaniyah dengan menjunjung tinggi toleransi dan saling menghormati.

“Semoga Allah SWT menerima ibadah puasa kita dan menjadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” tutup Khairil Anwar. 

Berikut Enam Poin Imbauan MUI Kalteng :

1. Mengisi Hari Raya Idul Fitri 1446 H dengan Amal Kebaikan

Momentum Idul Fitri 1446 H hendaknya diisi dengan kegiatan positif seperti memperbanyak takbir, doa, dzikir, serta meningkatkan ibadah dan kepedulian sosial. 

Mari kita pergi ke masjid- masjid atau tanah lapang untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1446 H. seraya membaca takbir dan mendengarkan khutbah Idul Fitri. 

Dengan begitu, Idul Fitri diharapkan ajang pembelajaran untuk terus berbuat baik setelah Ramadan.

2. Merayakan Idul Fitri 1446 H dengan Kesederhanaan dan Ketakwaan

Idul Fitri 1446 H bukan sekadar perayaan, tetapi momentum untuk kembali kepada kesucian dan memperkuat ketakwaan. 

Hendaknya kita tidak berlebihan dalam merayakannya, tetapi tetap dalam koridor syariat Islam dengan menjaga akhlak dan etika.

3. Memperbanyak Silaturahmi dan Saling Memaafkan

Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk mempererat persaudaraan, baik dalam keluarga, teman, jiran tetangga, masyarakat, maupun bangsa. 

Saling memaafkan adalah wujud nyata dari nilai- nilai Islam yang mengajarkan kasih sayang dan kebersamaan. 

Bagi keluarga yang dekat, bisa bertemu dan bersalaman secara langsung, sebagakan keluarga dan teman yang jauh, dapat dilakukan lewat WA, Facebook, dan lainnya.

4. Menunaikan Zakat dan Berbagi dengan Sesama

Sebelum menunaikan Salat Id, kaum Muslimin diimbau untuk menunaikan zakat fitrah dan jika mampu, memperbanyak sedekah. 

Berbagi dengan kaum dhuafa dan mereka yang membutuhkan adalah bagian dari kebahagiaan Idul Fitri 1446 yang hakiki.

5. Menjaga Keamanan dan Ketertiban dalam Perayaan

MUI Kalteng mengimbau masyarakat untuk merayakan Idul Fitri 1446 H dengan aman, tertib, dan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu kenyamanan bersama, seperti konvoi berlebihan atau pesta yang tidak sesuai dengan nilai Islam

6. Menjaga Persatuan dan Kerukunan

Sebagai bangsa yang majemuk, mari kita jaga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Insaniyah, dan ukhuwah wathaniyah dengan menjunjung tinggi toleransi, saling menghormati, dan menghindari hal-hal yang dapat memecah belah persaudaraan.