Kunjungan Mentan ke Kalteng
Mentan RI Ultimatum Pemprov Kalteng Bakal Cabut Proyek Cetak Sawah Jika Tak Mampu Garap Lahan
Mentan RI Andi Amran Sulaiman, mengultimatum Pemprov Kalteng bakal cabut program cetak sawah jika tak mampu mengggarap lahan yang ditargetkan pusat
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Dalam kunjungan kerjanya kesekian kali ke Kalimantan Tengah Menteri Pertanian atau Mentan RI Andi Amran Sulaiman, memastikan proyek program swasembada pangan berjalan lancar tanpa ada kendala.
Meski begitu fakta di lapangan tak semulus rencana yang dirancang poleh pemerintah, terbukti setelah proyek berjalan dalam kurun waktu beberapa bulan.
Ternyata pemerintah hanya mampu menargetkan cetak sawah di Kalteng seluas 75 ribu hektare dengan anggaran Rp 3 triliun. Angka tersebut menurun dari target sebelumnya yakni 150 ribu hektare dengan anggaran lebih dari Rp 5 triliun.
Mentan RI, Amran Sulaiman mengatakan, pengurangan target cetak sawah dilakukan setelah pihaknya mengevaluasi proyek cetak sawah di Kalteng.
Amran mengungkapkan, sampai saat ini sudah ada kontrak 63.222 lahan hektare yang berkontrak untuk proyek cetak sawah.
"Tetapi kami melakukan evaluasi harian, mingguan, dan bulanan, progres kurang dari kabupaten itu kami cabut," ungkapnya, di Aula Jaya Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (19/3/2025).
Selanjutnya, kata Amran, Kementan mengultimatum dengan menyerahkan pembagian lahan untuk cetak sawah tersebut kepada Pemprov Kalteng.
"Kalau kabupaten tidak sanggup kami cabut kami serahkan ke Pemprov Kalteng untuk diserahkan ke kabupaten yang lain, kalau Kalteng tidak sanggup kami serahkan ke Provinsi lain," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, menyampaikan, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5,1 triliun untuk tahap awal program cetak sawah di Kalteng.
Baca juga: Breaking News: Food Estate Gagal, Mentan Amran Yakin Program Cetak Sawah di Kalteng Bakal Berhasil
Baca juga: Janji Mentan RI saat ke Kalteng, Swasembada hingga Pendapatan Petani Muda 10 Juta per Bulan
"Untuk cetak sawah 150 ribu hektare program 2025 ada Rp 5,1 triliun," kata Edy, Senin (20/1/2025).
Program cetak sawah 150 ribu hektare itu tersebar di 10 kabupaten/kota di Kalteng, mencakup Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, Kapuas, Katingan, Palangka Raya, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Pulang Pisau, dan Seruyan.
Saat ini, baru 6 kabupaten menganjukan kontrak untuk lahan cetak sawah, yakni Kapuas, Pulang Pisau, Kotawarigin Timur, Barito Utara, Seruyan dan Lamandau.
Harga Gabah Kering di Kalteng di Bawah HPP, Mentan Soroti Kinerja Bulog |
![]() |
---|
Operasi Pasar Murah Kantor Pos Palangkaraya, Antusias Masyarakat Berharap Harga Terjangkau |
![]() |
---|
Pemkab Gunung Mas Usulkan 700 Hektare, Mentan Gelontorkan 3 Triliun untuk Proyek Cetak Sawah Kalteng |
![]() |
---|
Breaking News: Food Estate Gagal, Mentan Amran Yakin Program Cetak Sawah di Kalteng Bakal Berhasil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.