Bocah Tenggelam Lokasi Banjir Mendawai

Korban Tenggelam di Jalan Mendawai Diketahui Tidak Bisa Berenang

Seorang bocah berinisial AB, yang sebelumnya dilaporkan meninggal dunia akibat terseret arus banjir di Jalan Mendawai

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/HERMAN ANTONI SAPUTRA
TENGGELAM - Lokasi tenggelamnya bocah laki-laki berinisial AB di Jalan Mendawai, Palangka Raya, Kalteng, Minggu (16/3/2025).  

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Seorang bocah berinisial AB, yang sebelumnya dilaporkan meninggal dunia akibat terseret arus banjir di Jalan Mendawai, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, telah dimakamkan.

Saat dikonfirmasi, Lurah Palangka Dawid membenarkan informasi tersebut.

Dawid menjelaskan bahwa korban sempat dilarikan ke RSIA Yasmin, namun nyawanya tidak tertolong. 

Jenazah korban telah dijemput oleh pihak keluarga dan dimakamkan
 
Korban, yang sebelumnya tinggal di Jalan Pelatuk VII, kini beralamat di Bukit Keminting. 

Baca juga: Breaking News - Bocah Tewas Terseret Arus di Lokasi Banjir Jalan Mendawai Palangka Raya Kalteng

Pemakaman dilakukan pada Minggu, 16 Maret 2025, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Tjilik Riwut Kilometer 2,5. 
 
Berdasarkan keterangan dari ibu korban, peristiwa nahas ini bermula saat sang ibu mengajak korban untuk membantu membersihkan makam di TPU Jalan Tjilik Riwut Kilometer 2,5. 

Namun, korban kemudian bergabung dengan teman-temannya untuk bermain di Jalan Mendawai yang saat itu sedang tergenang banjir.
 
"Ketidakmampuan korban berenang diduga menjadi penyebab utama tenggelamnya korban," ungkap Dawid, Minggu (16/3/2025). 

Kata Dawid, ibu korban menjelaskan bahwa anaknya tidak bisa berenang, sehingga ketika terseret arus banjir, ia tidak mampu menyelamatkan diri. 

Kejadian ini kembali menjadi sorotan dan pengingat akan bahaya bermain di sekitar wilayah yang tergenang banjir, terutama bagi anak-anak yang tidak bisa berenang.

"Penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka dan memberikan edukasi tentang bahaya bermain di tempat yang berpotensi membahayakan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved