Kotim Habaring Hurung

Wabup Irawati Buka Gebyar Ramadhan 2025, Warga Serbu Beragam Takjil di Kawasan Taman Kota Sampit

Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati membuka kegiatan Gebyar Ramadhan jelang berbuka puasa, pada Sabtu (1/3/2025) sore.

Penulis: Pangkan B | Editor: Haryanto
Wabup Irawati Buka Gebyar Ramadhan 2025, Warga Serbu Beragam Takjil di Kawasan Taman Kota Sampit - GEBYAR-RAMADHAN-SAMPIT.jpg
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN
GEBYAR RAMADHAN SAMPIT - Wakil Bupati Kotim, Irawati saat berbelanja makanan berbuka puasa pada Gebyar Ramadhan, Sabtu (1/3/2025).
Wabup Irawati Buka Gebyar Ramadhan 2025, Warga Serbu Beragam Takjil di Kawasan Taman Kota Sampit - Wakil-Bupati-Kotim-Irawati-saat-berbelanja-makanan-berbuka-puasa-pada-Gebyar-Ramadhan.jpg
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN
GEBYAR RAMADHAN SAMPIT - Wakil Bupati Kotim, Irawati saat berbelanja makanan berbuka puasa pada Gebyar Ramadhan, Sabtu (1/3/2025).

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati membuka kegiatan Gebyar Ramadhan jelang berbuka puasa, pada Sabtu (1/3/2025) sore.

Terdapat dia lokasi, di Jalan Yos Soedarso para pedagang takjil dan Jalan S Parman untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Terlihat warga sangat antusias dan berbondong-bondong mencari makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

“Kita baru saja membuka gebyar Ramadhan, yang bekerja sama dengan dinas dan para pelaku UMKM se-Kotawaringin Timur,” jelas Irawati.

Baca juga: Jadwal Buka Puasa Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda, Pontianak dan Tanjung Selor 2 Ramadhan 2025 

Ia mengatakan pada Gebyar Ramadhan terdapat bazar UMKM, pedagang kue tradisional, makanan, dan minuman untuk berbuka puasa.

Hal ini merupakan upaya Pemkab Kotim dalam memfasilitasi para pedagang untuk berjualan saat bulan puasa.

“Kue tradisional sebagai ajang Pemkab Kotim sebagau kearifan lokal yang harus dilestarikan,” terang Wakil Bupati.

Irawati mengatakan terdapat pasar Ramadhan yang diinisiasi oleh masyarakat sebanyak 80 tenda dan pelaku UMKM sebanyak 70 tenda.

Tenda yang digunakan oleh para pedagang tersebut dikelola oleh Dinas Koperasi, UKM, Peindustrian, dan Perdagangan (Diskopukmperindag).

“Jadi para pedagang hanya ditarif Rp 10 ribu perhari selama sebulan, serta para pedagang pun merasa tidak keberatan adanya penarikan distribusi tenda,” jelas Irawati.

Ia mengatakan bahwa pembukaan pasar Ramadhan pun tidak semeriah tahun sebelumnya, karena adanya efisiensi anggaran.

“Kita melakukan efisiensi anggaran dan memanfaatkan gedung swalayan UMKM untuk membuka acara Gebyar Ramadhan,” tutup Irawati.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved