Berita Palangka Raya
191 Sarang Orang Utan di Tahura Isen Mulang Sebangau Kalteng, Tersebar Pulang Pisau-Palangka Raya
Lokasi Tahura Isen Mulang Sebangau membentang dari Pulang Pisau hingga Palangka Raya Kalteng. Ada sarang orang utan.
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Ada 191 sarang orang utan tersebar di Tahura Isen Mulang Sebangau Kalimantan Tengah.
Lokasi Tahura Isen Mulang Sebangau membentang dari Pulang Pisau hingga Palangka Raya Kalteng.
Selain orang utan, juga banyak jenis flora dan fauran lainnya di Tahura Isen Mulang Sebangau.
Dinas Kehutanan Kalimantan Tengah atau Dishut Kalteng, mengenalkan Taman Hutan Raya (Tahura) Isen Mulang Sebangau Berkah kepada masyarakat sebagai upaya untuk mendukung kawasan konservasi.
Baca juga: Ucapan Selamat Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari 2025, Aktivitas Halikinnor-Irawati Jelang Acara
Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Muda Dishut Kalteng, Yeppy Kustiwae menerangkan, Tahura Isen Mulang Sebangau Berkah ini telah ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup (LHK), melalui surat keputusan Nomor SK.1179/MENLHK/SETJEN/PLA.2/11/2023.
Tahura ini membentang seluas lebih kurang 58.113 hektare, lokasinya berada di Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya.
Yeppy mengatakan, dengan adanya Taman Nasional Sebangau sebagai kawasan konservasi yang telah dikenal pada level lokal, nasional bahkan internasional, akan berdampak pada peluang dan kesempatan
atas kawasan konservasi lainnya
yang dapat dikelola daerah.
"Dengan adanya Tahura Provinsi yang posisinya saling berdampingan, dengan dipisah oleh Sungai Sebangau pada 2 areal kelola tersebut," jelas Yeppy, dalam paparannya pada kegiatan Festival Penjaga Hutan, Senin (18/2/2025).
Festival Penjaga Hutan ini dilaksanakan oleh Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KPSHK).
Menurut Yeppy, festival itu juga sejalan dengan upaya Dishut Kalteng untuk mendukung konservasi kawasan melalui Tahura.
Lebih lanjut, Yeppy menambahkan, kawasan Tahura Sebangau ini memiliki potensi tumbuhan dan satwa liar seperti orangutan.
Diperkirakan setidaknya ada 191 sarang orangutan per kilometer kuadrat dalam kawasan Tahura tersebut.
Selain itu, di kawasan ini juga terdapat 49 jenis mamalia, 10 jenis primata, 167 avifauna atau burung, serta masih banyak kekayaan lain baik flora maupun fauna.
Yeppy menambahkan, dengan kehadiran Tahura, potensi sosial ekonomi masyarakat akan ikut meningkat.
Meski begitu, di Tahura Sebangau ini juga memiliki beberapa ancaman, seperti karhutla, ilegal logging atau penebangan pohon ilegal, hingga ilegal fishing atau penangkapan ikan ilegal.
"Spesies invasif galam juga mulai menguasai areal Tahura," ungkap Yeppy.
Oleh karena itu, sebagai upaya untuk menjaga kawasan konservasi, Yeppy mengenalkan tentang Tahura Sebangau Isen Mulang Berkah kepada masyarakat.
Tahuran ini diharapkan dapat mencegah praktik ilegal logging dan karhutla, serta meningkatkan pendapatan asli daerah.
(Tribunkalteng.com/AhmadSupriandi)
Serapan Tenaga Kerja Lokal Palangka Raya Masih Minim, Gen Z jadi Generasi Aktif Masuk Dunia Kerja |
![]() |
---|
Ramai Demo Buruh di Berbagai Daerah, FSPP KSPI Kalteng Minta Perhatikan Kesejahteraan Buruh |
![]() |
---|
Kabar Baik untuk Warga Palangka Raya, Pasar Penyeimbang Berlanjut Tiap Sabtu, Cek Lokasinya |
![]() |
---|
1.800 Anak Ayam Berusia 2 Hari Hangus Terbakar di Kandang Kayu di Jalan Bengaris Palangka Raya |
![]() |
---|
BNNP Kalteng Bongkar Sindikat Narkotika di Gunung Mas, Transaksi Narkoba Senilai Rp 1,2 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.