Ramadan 2025

Jelang Ramadan 2025, Inilah Cara Pakai Hijab Paling Mudah agar Tidak Gerah Saat Puasa 1446 H

Kebutuhan penting jelang Ramadan 2025, hijab merupakan kebutuhan bagi muslim wanita untuk menutupi aurat.

Editor: Nia Kurniawan
Tribunnews
Kebutuhan penting jelang Ramadan 2025, hijab merupakan kebutuhan bagi muslim wanita untuk menutupi aurat. 

TRIBUNKALTENG.COM – Kebutuhan penting jelang Ramadan 2025, hijab merupakan kebutuhan bagi muslim wanita untuk menutupi aurat.

Namun, terkadang hijab bisa terasa tidak nyaman karena cuaca panas. Demi ibadah puasa yang nyaman saat Ramadan 2025.

Banyak beraktivitas saat Ramadan 2025 di luar ruangan juga dapat membuat gerah.

Memilih hijab yang santai merupakan solusi jika ingin nyaman menggunakannya.

Baca juga: PROMO Indomaret Skincare Hingga 19 Februari 2025, 5 Opsi Sabun Cuci Muka Pria Cocok Kulit Berminyak

Perlu diketahuil, Ramadan 2025 merupakan bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim.

Sebentar lagi, umat muslim akan menyambut bulan Ramadan 2025.

Diketahui, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan  Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.

Menurut Muhammadiyah, 1 Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu Pahing, 1 Maret 2025 M.

Hal tersebut sesuai dengan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2025 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijjah 1446 H.

Dalam maklumat tersebut dijelaskan bahwa penetapan 1 Ramadan 1446 H berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Awal Ramadan Menurut Kemenag

Kementerian Agama belum menentukan awal Ramadhan 1446 H.

Nantinya, Kementarian Agama akan menentukan awal Ramadhan melalui sidang isbat.

Sidang Isbat akan digelar pada Jumat, 28 Februari 2025 di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

Sidang ini akan dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad menjelaskan terdapat 3 tahapan penetapan awal Ramadan 2025.

Pertama adalah pemaparan data astronomi mengenai posisi hilal berdasarkan perhitungan hisab.

Kemudian verifikasi hasil rukyatul hilal, yaitu pengamatan langsung hilal di berbagai titik pemantauan di Indonesia.

Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan, yang akan diumumkan kepada publik oleh Menteri Agama.

Abu Rokhmad meminta kepada masyarakat untuk menunggu hasil resmi dari pemerintah, sesuai dengan fatwa MUI No. 2 Tahun 2004 tentang penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.

“Kita berharap umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadan tahun ini secara bersama-sama," jelasnya, dikutip dari laman resmi Kemenag.

Cara Berhijab yang Nyaman dan Mudah

Mulai dari pemilihan bahan yang tidak terlalu tebal hingga gaya hijab yang tidak dibuat rumit.

Sehingga, meskipun beraktivitas di cuaca yang panas, hijab tidak akan menganggu kenyamanan ketika dipakai.

Pemilihan bahan yang tepat, gaya hijab yang sesuai, serta tips-tips lainnya, maka muslimah dapat terus merasa nyaman dan segar, serta tetap fashionable meski beraktivitas di luar ruangan yang panas.

Melansir dari Tribunshopping.com, inilah beberapa tips yang dapat diikuti oleh muslimah ketika memakai hijab, agar nyaman, segar, dan tetap bergaya.

1. Hindari Hijab dengan Bahan Panas dan Tebal

Pertama, hindari hijab berbahan panas dan tebal.

Artinya, kalau kamu tidak ingin kegerahan, maka jangan memilih hijab dari bahan serat sintetis karena karakteristiknya cenderung panas di kepala, jadi sangat tidak cocok dipakai saat musim panas. 

Lalu, jangan memilih hijab dengan bahan yang tebal, karena membuat semakin gerah.

Pilihlah bahan hijab yang ringan tapi nggak transparan atau tembus pandang, agar nggak perlu memakai layer.

Biasanya, model hijab yang nyaman dan tidak membuat gerah terbuat dari bahan katun, crepe ceruti, linen, voal, dan rayon. 

Selain mudah diatur, bahan hijab tersebut juga memiliki daya serap keringat yang baik, ringan, tidak gampang kusut, dan dapat memberikan kesan anggun sepanjang hari.

2. Gunakan Gaya Hijab yang Simple dan Santai

Tips kedua yang harus diperhatikan yaitu cobalah memilih gaya hijab yang simple, tapi tetap kelihatan stylish. 

Hindari penggunaan hijab dengan model berlayer yang dililit ke kepala, karena membuat kepala jadi pusing.

Biasakan pakai hijab simple dan santai, cukup dikaitkan dengan jarum pentul atau peniti saja, agar lebih fleksibel.

Ada banyak pilihan hijab simple yang cocok dengan outfit musim panas, seperti model pashmina, segi empat, hijab scarf, hingga hijab bergo instan.

3. Kenakan Pakaian yang Longgar, Jangan yang Ketat

Selain harus pintar memilih model hijab, kamu juga perlu memperhatikan model outfit hijab anti gerah, salah satu solusinya yaitu dengan memakai pakaian longgar. 

Selain terlihat lebih sopan, berpakaian longgar tidak akan membuat tubuhmu sesak karena udara panas, jadi tidak gampang kegerahan.

Biasanya, pakaian oversized menjadi favorit para hijabers yang ingin tampil kasual, tapi  kenyamanannya tetap terjaga. 

Selain lebih memudahkan dalam bergerak, pakaian yang longgar juga bisa membuatmu tampil lebih manis. 

4. Pilih Warna Hijab yang Cerah, Jangan yang Gelap

Selain memilih bahan hijab dan juga pakaian, pilihlah warna hijab yang cerah dan hindari warna gelap.

Hijab berwarna gelap cenderung menyerap panas, apalagi jika beraktivitas di luar ruangan.

Disarankan menggunakan hijab berwarna merah muda, coklat, mauve, cream, beige, dan masih banyak lagi.

Warna cerah tidak dapat menyerap panas, sehingga membantu kepala lebih sejuk.

(Tribunnews.com/Tribunkalteng.com/Yessi Vita Kusumaningrum)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved