Berita Palangkaraya
Jelang Ramadhan, Ketua MUI Kalteng Imbau Takjil Ramadhan Harus Higenis dan Halal
Khairil Anwar menekankan bahwa MUI Kalteng selalu rutin memonitor dan mengawasi program pengawasan makanan dan minuman, agar aman dikonsumsi
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Bulan Suci Ramadan selalu menjadi momen yang dinanti-nanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, tak terkecuali yang ada di Indonesia.
Namun, tidak hanya spiritualitas yang harus diperhatikan, tetapi juga kesehatan tubuh. Terutama dalam memilih makanan untuk berbuka puasa.
Selain umat Islam diwajibkan berpuasa, mereka diwajibkan menjaga kesehatan badan dan kebersihan diri.
Walaupun bulan Ramahan masih satu bulan lagi, Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah atau MUI Kalteng menekankan pentingnya aspek kehigienisan takjil menu berbuka puasa di pasar Ramadhan 1446 H.
"Bulan Ramadhan ini biasanya banyak masyarakat yang membeli takjil. Harus diperhatikan sisi higienisnya," kata Ketua MUI Kalteng, Khairil Anwar, Jumat (24/1/2025).
Khairil Anwar menekankan bahwa MUI Kalteng selalu rutin memonitor dan mengawasi program pengawasan makanan dan minuman, terutama saat Bulan Suci Ramadhan.
Untuk itu ia berpesan kepada masyarakat harus memilih dan memilah dengan baik jajanan untuk berbuka puasa, baik dari sisi kemasan, tempat berjualan, dan sebagainya.
Sebab, menurutnya, hal tersebut mempengaruhi kesehatan.
"Dalam hal makanan, yang harus diperhatikan adalah segi kebersihan. Artinya, makanan itu dikemas dengan baik agar tidak terkontaminasi kotoran lingkungan," tegasnya.
Dia juga mengingatkan para penjual takjil untuk memperhatikan higienis produk yang dijualnya.
"Ketika berjualan, makanan yang terbuka harus ditutup, terutama jika berjualan di tepi jalan yang banyak kendaraan lewat dan berdebu," jelasnya.
Kemudian, pesannya, kualitas makanan harus dijaga pula.
Sebab, tidak sedikit yang berjualan makanan yang mudah basi.
"Artinya, dari sisi pembuatan harus tepat waktu agar makanan yang dijual tetap baik kondisinya," tambahnya.
Dengan perhatian yang baik terhadap higienis dan kualitas makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa.
Khairil berharap masyarakat dapat menjalani ibadah Ramadhan dengan sehat dan penuh keberkahan.
"Marilah kita menjaga kebersihan dan kehigienisan diri, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1446 H," pungkas Khairil Anwar.
Baca juga: Uji Sampel 40 Takjil di Kotim, BBPOM Palangkaraya Tak Temukan Zat Berbahaya Makanan Dijual di Sampit
Berikut pesan Ketua MUI Kalteng, Khairil Anwar kepada penjual takjil, pembelian takjil dan pengelola Pasar Ramadhan :
1. Penjual takjil: Agar dipastikan takjil baik makanan maupun minuman yang dijual dalam keadaan bersih dan higienis, bahkan berlabel halal, gunakan juga tempat atau wadah yang bersih dan tertutup, serta jaga kebersihan tangan dan alat-alat yang digunakan.
2. Pembeli takjil: Agar dipastikan bahwa membeli makan dan miniman takjil dari penjual yang perhatian menjaga kebersihan dan kehigienisan serta berlabel halal dan periksa kondisi takjil sebelum membelinya.
3. Pengelola pasar Ramadhan: Agar diharapkan menjaga kebersihan dan kehigienisan pasar Ramadhan dan sediakan fasilitas kebersihan yang memadai dan jaga kebersihan lingkungan pasar.
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Pemprov Kalteng Bakal Kaji Pelanggaran Aturan dan Kerusakan Lingkungan oleh 7 Perusahaan Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.