Jembatan Tumbang Nusa Retak

Dosen Teknik UPR Sebut Kerusakan Sambungan Jembatan Fenomena Wajar Asal Cepat Diperbaiki

Akademisi Fakultas Teknik UPR itu mengatakan, kerusakan Jembatan Tumbang Nusa terutama pada bagian sambungan lantai jembatan merupakan fenomena wajar

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
YouTube Diaz Trezna)
Jembatan Tumbang Nusa yang mengalami retakan di sambutan jembatan dirasa mengganggu pengguna jalan. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Belakangan ini sedang ramai di media sosial soal keluhan masyarakat, terkait banyaknya sambungan jembatan jalan mengalami kerusakan, satu diantara yaitu Jembatan Tumbang Nusa

Jembatan Tumbang Nusa sendiri terletak di Jalan Trans Kalimantan, Desa Tumbang Nusa dan Tanjung Taruna, Jambiren Raya, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Para pengguna jalan banyak menemukan sambungan jembatan yang terbuka dan dianggap membahayakan pengguna jalan yang melintas di atas jembatan tersebut. 

Banyaknya keluhan masyarakat tersebut mendapat respon dari Pengamat Perencanaan Wilayah dan Kota Palangka Raya, Indrawan Permana Kamis.

Akademisi Fakultas Teknik UPR itu mengatakan, kerusakan Jembatan Tumbang Nusa terutama pada bagian sambungan lantai jembatan merupakan fenomena yang wajar. 

Indrawan beralasan, teknik konstruksi penyambungan lantai jembatan menggunakan teknik slab beton yang terpisah, menjadi alasan utama banyaknya sambungan lantai beton jembatan yang mulai rusak. 

Menurutnya, teknik tersebut untuk mengantisipasi pergerakan vertikal dan horisontal landasan jembatan yang berdiri di atas lahan gambut. 

Akibat umur penggunaan jembatan yang sudah cukup lama, maka terjadi pergeseran slab lantai jembatan secara vertikal dan horisontal.

"Hal tersebut yang bisa menimbulkan celah antar slab yang semakin membesar sehingga dapat berakibat kepada kenyamanan dan keamanan penggunaannya," katanya, Jumat (17/1/2026). 

Walaupun kondisi yang wajar, dirinya berpesan kondisi itu tak boleh dibiarkan karena jarak antar slab yang semakin membesar. 

Upaya perbaikannya sendiri, kata Indrawan, adalah melakukan leveling untuk menyamakan ketinggian slab.

Lalu kemudian memperbaiki lapisan pelapis permukaannya sehingga dapat kembali nyaman dipergunakan. 

"Intinya perawatan dan perbaikan sudah semestinya dilakukan agar jalur tersebut dapat kembali fungsional, tanpa harus menunggu kerusakan yang lebih parah lagi bahkan dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Wakil Ketua Forum Penataan Ruang Kabupaten Pulang Pisau itu menyebut jika jalan dan jembatan di jalur lintas antar provinsi dan antar kota adalah infrastuktur yang sangat penting dalam mendukung perkembangan suatu wilayah. 

Baca juga: Breaking News, Warga Keluhkan Sambungan Jembatan Tumbang Nusa Pulang Pisau Retak Rawan Kecelakaan

Baca juga: BREAKING NEWS, Banjir Tumbang Nusa Parah, Travel Candi Agung Sampit Tetap Layani ke Banjarmasin

Karena melalui jalur tersebut suplai logistik dan komoditas serta transportasi orang dilakukan. 

"Karena jika jalur ini lumpuh akibat adanya kerusakan, maka suplai logistik dan komoditas serta transportasi orang juga akan mengalami gangguan efektifitas dan efisiensi," pungkas Indrawan Permana Kamis.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved