Berita Palangkaraya
VIRAL Para Ojol di Palangkaraya Geruduk Rumah Costumer, Diduga Salah Paham Berujung Damai
Viral di media sosial puluhan driver ojek online (ojol) menggeruduk rumah warga di Jalan Temanggung Tilung XI, Kota Palangka Raya erujung damai
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Viral di media sosial puluhan driver ojek online (ojol) menggeruduk rumah warga di Jalan Temanggung Tilung XI, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), pada Rabu (15/1/2025) sore.
Diduga costumer tersebut merupakan ketua sanggar tari di Palangka Raya. Aksi penggerudukan para Ojol ini diduga dipicu oleh costumer tersebut yang telah melontarkan perkataan tidak sepantasnya kepada salah satu ojol.
Sebagai bentuk solidaritas para ojol meradang dan menggerudu rumah costumer tersebut.
Saat dikonfirmasi, Irfan satu diantara ojol yang melakukan pengerukan membenarkan atas tindakan tersebut.
Menurut Irfan, aksi bermula saat salah satu rekannya menerima pesanan makanan dari costumer.
Namun, saat dalam pengantaran ke alamat costumer, jasa ojol mengalami kesulitan menemukan alamat costumer.
Hal ini rupanya memicu kemarahan costumer, hingga sempat mengeluarkan perkataan tidak pantas yang terkesan merendahkan profesi ojol tersebut.
"Iya benar, peristiwa ini dipicu oleh salah satu costumer yang mengetik kata-kata yang tidak pantas lewat WA (Whatsapp)," ujar Irfan, Rabu (15/1/2025).
Informasi ini rupanya menyebar di whatsapp grup (WAG) para Ojol sePalangka Raya. Tak pelak, memicu emosi para Ojol lainnya.
Didorong oleh rasa solidaritas sesama, puluhan ojol ini pun rama-ramai menggeruduk kediaman costumer di Jalan Temanggung Tilung XI.
Untuk mempertanggungjawabkan perkataannya yang dianggap tidak senonoh terhadap driver Ojol, costumer ini mereka bawa ke Polresta Palangka Raya.
Perselisihan antara pengemudi ojek online (ojol) dan costumernya yang merupakan Ketua Sanggar Tari di Palangka Raya berakhir damai.
Kedua belah pihak yang sempat berseteru tersebut sepakat untuk menjaga suasana kondusif di Palangka Raya.
Proses mediasi kedua pihak berlangsung di Mapolresra Palangka Raya, pada Rabu (15/1/2025) malam.
Turut hadir beberapa personel dari Polresta Palangka Raya, costumer yang bersangkutan CH alias Charlie dan puluhan orang selaku perwakilan dari ojol se Kota Palangka Raya.
Mediasi tersebut buntut dari, costumer yang diduga Charlie telah melontarkan perkataan tidak sepantasnya kepada salah satu Ojol.
Yang mana hal tersebut yang membuat para Ojol meradang dan menggerudu rumah Charlie.
"Hasilnya (mediasi) kemarin yaitu kesepakatan damai, sama-sama menguntungkan, tidak ada yang merugikan," kata Aris Siburian, kakak ipar Charlie, Kamis (16/1/2025).
Di Polresta Palangka Raya, kata Aris Siburian, kasus itu berakhir damai.
Dalam video yang diterima oleh pewarta Tribunkalteng.com, beredar, pihak driver Gojek meminta maaf atas kesalahpahaman itu.
Ternyata chat jahat itu tidak berasal dari yang bersangkutan, melainkan dari oknum yang tidak bertanggungjawab.
Namun demikian, tak ada informasi lebih lanjut perihat siapa yang dikatakan sebagai oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut.
Informasi tambahan, seorang pria Charlie yang dikenal sebagai ketua salah satu sanggar tari di Kota Palangka Raya, mendadak menjadi perbincangan hangat.
Kehebohan ini dipicu oleh sebuah video yang memperlihatkan puluhan driver ojek online (ojol) mendatangi kediamannya di Jalan Temanggung Tilung 11, Rabu (15/1/2025) sore.
Kedatangan para driver ojol ini bermula dari viralnya unggahan media sosial.
Unggahan tersebut memperlihatkan tangkapan layar percakapan antara seorang driver ojol dengan costumer yang diduga Charlie.
Percakapan itu memuat kata-kata yang dianggap menghina profesi para driver.
Saat diminta keterangan, satu diantara driver yang mendatangi rumah Charlie seorang, Gandi Setiawan, menjelaskan kronologi kejadian.
Menurutnya, unggahan tersebut berasal dari akun Facebook bernama Basuk, yang mempublikasikan isi chat kontroversial tersebut.
Dirinya mengatakan, dalam percakapan itu, terdapat ancaman dan kata-kata tidak pantas yang diduga berasal dari customer seperti hendak meludahi seluruh driver yang ada.
"Nah, hal itu juga memantik emosi dari driver saat itu sehingga mengeluarkan kata kurang pantas,” kata Gandi Setiawan, Rabu (15/1/2025) kemarin.
Dijelaskannya, setelah informasi itu menyebar, para driver ojol berinisiatif mendatangi rumah CH untuk meminta klarifikasi sekaligus permintaan maaf atas penghinaan tersebut.
Baca juga: Video Viral! Diduga Driver Ojol Lecehkan Siswi SMA, Guru BK SMAN 2 Palangkaraya Beri Tanggapan
“Namun ketika didatangi, customer tersebut membantah pernah mengirim pesan seperti yang viral tersebut. Ia mengaku telah menghapus riwayat percakapan karena dianggap tidak penting,” tegasnya.
Aksi kedatangan para driver ojol yang mencapai lebih dari 50 orang tersebut berjalan tanpa insiden kekerasan.
Limbah Sawit di Kalteng Berpotensi Jadi Energi Setara Batubara, UPR Bekali Siswa SMK |
![]() |
---|
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.