Mutasi Kapolresta dan 3 Kapolres

Kasus Menonjol Polda Kalteng 2024, Perompakan, Narkoba, Panen Sawit Massal hingga Brigadir AK

Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menangani sejumlah kasus menonjol yang menjadi atensi publik selama tahun 2024. 

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
Rilis akhir tahun Polda Kalteng, Senin (30/12/2024). Menangani kasus menonjol yang menjadi sorotan publik selama tahun 2024, mulai dari penjarahan sawit secara massal, kasus narkoba, hingga polisi bunuh warga sipil. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menangani sejumlah kasus menonjol yang menjadi atensi publik selama tahun 2024. 

Mulai dari penjarahan massal kebun sawit, perompakan hingga polisi bunuh warga sipil. 

Hal tersebut terungkap berdasarkan paparan Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto pada saat rilis akhir tahun, di Aula Arya Dharma Mapolda setempat, Senin (30/12/2024). 

Dalam paparannya, Djoko mengungkapkan, Polda Kalteng menangkap 593 tersangka atas tuduhan mencuri sawit dari 321 kasus di 60 perusahaan di wilayah Kalteng. 

Menurut Djoko, kasus pencurian sawit ini paling marak terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur dan Seruyan. 

Dikatakan Djoko, para tersangka yang disebut mencuri sawit itu didorong faktor ekonomi. 

"Ketika tidak memiliki penghasilan maka dia akan melakukan pencurian untuk memenuhi kebutuhannya, khususnya di Kotim, Kobar, Seruyan," ucapnya. 

Baca juga: Kasus Brigadir AK Jadi Pil Pahit, Kapolda Kalteng Akui Malu dan Jadi Titik Balik 

Djoko mengatakan, di antara para tersangka kasus pencurian sawit ini, ada yang menyisihkan hasilnya untuk membeli narkotika jenis sabu. 

"Kalau orang bekerja keras untuk penghasilan keluarganya harus kita apresiasi, tetapi jalannya jangan pencurian. Sudah mencuri, untuk beli sabu. Ini perlu jadi tanggungjawab kita bersama," kata dia. 

Terkait kasus narkotika, Polda Kalteng dan jajaran menangkap 775 tersangka sepanjang tahun 2024 dari total 617 kasus. 

Selain itu, Polda Kalteng bersama Polres jajaran juga mengungkap kasus menonjol yang menjadi atensi publik, yaitu kasus pencurian alat sekolah, kebakaran rumah kosong serta perompakan kapal. 

Djoko membeberkan, untuk tindak pidana pencurian alat sekolah, pembakaran rumah kosong dan perompakan kapal yang terjadi di tahun 2024, pihaknya menangkap 20 pelaku. 

Tak hanya itu, di akhir tahun ini, Polda Kalteng semakin menjadi sorotan atas kasus polisi tembak warga di Katingan. 

Kasus penembakan ini, kata Djoko, merupakan pil pahit dan harus menjadi tolak ukur titik balik bagi Polda Kalteng untuk perbaikan. 

Lebih lanjut, Djoko mengungkapkan, perbaikan dan ketidaksempurnaan pelaksanaan tugas Polda Kalteng tahun 2024 akan menjadi koreksi dan evaluasi serta momentum untuk selalu berbenah. 

"Mari kita sambut tahun 2025 dengan semangat Isen Mulang dan tetap memegang teguh falsafah Humas Betang yakni hidup bersama, bahu membahu dalam perbedaan," tutupnya.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved