Polres Kotim Terjunkan 440 Personel dan 8 Pos Terpadu Amankan Nataru di Kotawaringin Timur Kalteng

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Polres Kotim siagakan 440 personel hadapi momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (20/12/2024).

Pihaknya pun telah melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Lilin Telabang 2024 jaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Operasi Lilin Telabang 2024 akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 mendatang.

Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Resky Maulana Zulkarnain memimpin langsung apel gelar pasukan tersebut.

“Operasi Lilin Telabang tersebut digelar dengan target untuk mengamankan rangkaian kegiatan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” jelasnya.

Kapolres Kotim menambahkan, bahwa pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral dan internal menghadapi Nataru.

“Kami juga melakukan pemantauan kegiatan masyarakat, memprediksi, dan mendiskusikan yang akan dilakukan untuk mengantisipasi dan memitigasi potensi gangguan,” ungkapnya.

Polres Kotim melibatkan sebanyak 440 personel dan ditambah 80 personel dari TNI, BPBD, Satpol PP, serta Dinas Perhubungan.

Sebanyak 520 personel gabungan nantinya akan menempati total ada 8 posko pelayanan dan pos terpadu yang disiapkan.

“Personel akan kita tempatkan pada pos terpadu dan posko pelayanan pada pelabuhan serta bandar udara, khususnya pada jalan lihtas di wilayah Kotawaringin Timur,” terang AKBP Resky Maulana.

Pada kawasan wisata, khususnya Pantai Ujung Pandaran pun pihaknya telah menyiapkan pos pelayanan dan posko pengamanan.

Baca juga: H-5 jelang Nataru, Jumlah Penumpang di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Terus Meningkat

Baca juga: Jelang Nataru, Basarnas Palangka Raya Tingkatkan Kesiapsiagaan SAR Terjunkan 72 Personil

Polres Kotim pun telah memetakan titik-titik rawan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur pada Nataru.

Kapolres menjelaskan bahwa momen Nataru kali ini berbarengan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

“Saat Nataru dan pasca Pilkada, kita memetakan titik rawan akan berada pada jalan lintas antar Kabupaten,” tutup AKBP Resky Maulana Zulkarnain.