Berita Nasional

FAKTA Presiden Prabowo ke Papua dan Wapres Gibran ke Palangka Raya Kalimantan Tengah, Ada Demo

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming melakukan kunjungan kerja. ke Papua dan Palangka Raya.

Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM
Momen Gibran Rakabuming Raka, saat bersama Prabowo Subianto dalam momen sebuah acara. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming melakukan kunjungan kerja. ke Papua dan Palangka Raya. 

Sementara itu, menurut Asisten Operasi Projek 1 Juta Ha, GT Denny Ramdhani atau biasa disapa Haji Deden, pihaknya sebagai pelaksana proyek sangat bangga mendapat kunjungan langsung dari Presiden Prabowo

"Kami sangat bangga, Presiden meninjau langsung Projek ini. Apalagi ini kunjungan pertama Presiden setelah dilantik 20 Oktober lalu. Meskipun kunjungan ini sangat mendadak, namun berkat koordinasi tim di lapangan dengan Setmilpres, Paspampres, Karungga Istana,dan protokol istana Alhmdulillah kunjungan Bapak RI 1 bisa terlaksana dengan baik," katanya.

Haji Deden menambahkan, untuk mewujudkan harapan Presiden dan Haji Isam, timnya benar benar memaksimalkan semua potensi yang ada.

Untuk diketahui, sampai kunjungan Presiden hari ini Minggu 3 November 2024, untuk rintis lahan sudah 2,037 Ha. Untuk rintis jalan sudah 19,90 Km. Untuk Parit kiri kanan jalan 18,91 km.

Untuk pengerasan jalan 5,25 km dan Base course sudah 3,56 km.

"Ini kerja cepat. Kata Presiden, sekarang ini bukan waktunya omon omon. Waktunya aksi, aksi dan aksi. Sedikit bicara banyak kerja,” jelas haji Deden.

Demo di Papua

Mahasiswa dan warga yang tergabung dalam Front Mahasiswa dan Rakyat Papua menggelar aksi unjuk rasa menolak program transmigrasi yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto di Tanah Papua, Senin (4/11/2024).

Aksi tersebut sempat memicu ketegangan antara massa dan aparat kepolisian di kawasan perempatan Makalow, Manokwari, Papua Barat.

Massa mendesak agar polisi memberikan akses bagi mereka untuk menuju Kantor DPRD Papua Barat di kawasan Perkantoran Arfai.

Namun barikade yang dibentuk polisi memaksa mereka untuk melakukan orasi di tempat itu. Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan tersebut lumpuh selama beberapa jam.

Ketua DPRD Papua Barat, Orgenes Wonggor, yang menemui langsung massa aksi, menegaskan, tiga dari lima fraksi di DPRD Papua Barat telah menyatakan penolakan terhadap program transmigrasi.

"Tanpa demo, kami di DPRD sudah menyatakan penolakan dari tiga fraksi," kata Wonggor di hadapan massa. 

Meski demikian, Wonggor berjanji akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa yang telah disampaikan dalam rapat internal dewan yang akan digelar dalam waktu dekat.

"Kami akan menindaklanjuti sesuai mekanisme internal dan akan melaporkan ke pimpinan DPRD di Pusat," ujar dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved