Berita Palangkaraya

Tim Relawan Damkar Sesalkan Kritikan Mantan Anggota DPRD Sebut Aparat Kurang Sigap Tangani Kebakaran

Viral di media sosial, seorang mantan anggota DPRD Kalteng, Yohannes Freddy Ering mengkritik petugas pemadam kebakaran di Gereja Maranatha

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
Gereja bersejarah berusia 56 tahun di Palangka Raya GKE Maranatha terbakar, Selasa (24/9/2024). Petugas damkar dikiritik dinilai tak sigap. 

TRIBUNKALTENG.COM PALANGKA RAYA  - Viral di media sosial, seorang mantan anggota DPRD Kalteng, Yohannes Freddy Ering mengkritik petugas pemadam kebakaran. 

Dirinya meyebut besarnya dampak kebakaran yang menimpa Gereja Maranatha dan sebagai ruang kelas SMK Kristen Palangka Raya karena kurang sigap para petugas di lapangan. 

Dalam postingan Facebook pribadinya yang bernama @Yohannes Freddy Ering yang bertuliskan "MUSIBAH, 

APARAT PEMADAM KURANG SIGAP Terlepas dari apa latar belakang musibah terbakarnya Gereja Maranatha tapi kami sangat menyesalkan kurang sigapnya petugas pemadam kebakaran, harusnya apinya bisa dikendalikan, dan tdk sampai menghanguskan sebgn besar gedung gereja apalagi kemudian harus merembet ke bangunan sekitarnya yaitu sekolah, kenapa kurang sigap ? 

kejadiaannya juga siang bolong, berlokasi di jalan protokol, lalu pangkalan/ markas pemadam jg relatif dekat karena sama di jalan diponegoro, jadi tdk ada alasan ! 

Terlebih lagi dengan musim kemarau yang sdh hampir 20 hari, aparat pemadam harusnya sudah dalam kesiap siagaan yang tinggi dalam mengantisipasi ancaman kebakaran," tulisnya pada Selasa, (24/9/2024) lalu. 

Sontak saja posting tersebut viral dan memicu banyak reaksi tanggapan dan kekecewaan dari berbagai pihak. 

Termasuk dari Ketua Emergency Respon Palangka Raya (ERP), Jean Steve yang menyesal terkait statment yang disampaikan mantan Ketua  Komisi I DPRD Kalteng, Yohannes Freddy Ering

"Kurang sigap apa lagi bapak (Yohannes Freddy Ering) tim damkar, bukan cuma Pemerintah Kota Palangkaraya dan tim kebakaran swasta, kalo tidak ke lapangan tidak usah terlalu statment yang menyudutkan," sesalnya, Kamis (26/9/2024). 

Menurut Jean, jika tidak tau kondisi di lapangan sebaiknya tidak usah terlalu banyak berkomentar, apa lagi komentar yang bersifat provokatif. 

"Saya Ketua Emergency Respon Palangka Raya, menyesalkan sekali terhadap omongan (postingan di Facebook) anda, terlalu menyudutkan," imbuhnya. 

Jean menyebut, seharusnya apa yang dilakukan oleh damkar dan para relawan pemadam kebakaran patut diapresiasi, tidak disudutkan. 

"Seharunya anda tau, kami waktu itu sampai jam 8 malam masih didepan Gereja Maranatha untuk memadamkan api kebakaran, kami tim swasaya tidak ada bantuan manapun," bebernya. 

"Jadi jangan asal berstatmen, jangan asal beropini yang menggiring bahwa damkar lambat atau tidak sigap, kita sudah sigap. Tidak ada pemadam kebakaran yang dulu masuk baru apinya menyala, tapi ada api baru ada tim damkar," pungkas Jean Steve. 

Dilain sisi, saat Tribunkalteng.com menghubungi Mantan Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Yohannes Freddy Ering, dirinya membenarkan terkait postingan tersebut. 

Namun, dirinya berdalih jika postingan tersebut murni pendapatnya pribadi tidak ada sangkut pautnya dengan DPRD Kalteng. 

"Oh itu (postingan) pendapat saya pribadi, tidak ada kaitan dengan DPRD (Kalteng), karna status saya bukan lagi anggota DPRD," ucapnya. (*) 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved