Berita Palangkaraya

Kembangkan Kerajinan Purun Kereng Bangkirai Palangkaraya, Organisasi Mahasiswa UPR Berikan Pelatihan

Organisasi mahasiswa UPR berikan pelatihan bagi masyarakat dalam pengembangan kerajinan purun di Kereng Bangkirai Palangkaraya bernilai ekonomi

Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Anita Widyaningsih
Kegiatan mengolah purun di kelurahan kereng bangkirai, masyarakat antusias ikut pelatihan ini pada Sabtu (27//72024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Tim Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Kriya Kerajinan Tradisional (UKM SKKT) Bahalap dari Universitas Palangkaraya (UPR), jeli melihat potensi sumberdaya alam di area Kereng Bangkirai Palangkaraya.

Untuk memanfaatkan sumber daya alam tersebut, pelatihan diadakan dengan membuat tas berbahan dasar purun di tempat ini.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal dengan memanfaatkan melimpahnya tumbuhan purun di wilayah tersebut.

Asroriah, perwakilan dari UKM SKKT Bahalap, menjelaskan bahwa PPK Ormawa memiliki program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh organisasi mahasiswa.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa agar mampu menjadi organisasi mahasiswa yang kompeten, modern, dan berkarakter.

"Kereng Bangkirai dipilih sebagai lokasi pelatihan karena banyaknya tumbuhan purun yang tumbuh di rawa-rawa daerah ini. Kami telah melakukan survei dan riset sebelumnya untuk memudahkan proses pelatihan. Sosialisasi juga telah dilakukan kepada masyarakat, yang sangat menyambut baik kegiatan ini," ujar Asroriah Sabtu (27/7/2024).

Disampaikan Asroriah, kegiatan ini meliputi pelatihan pembuatan tas dan pengemasan produk tersebut.

Pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya tarik produk agar dapat dijual dengan baik.

Kemudian disampaikannya setelah pelatihan, akan diadakan monitoring dan evaluasi bersama untuk menjalin kemitraan dengan warga sekitar dan mitra lainnya guna memperluas jaringan penjualan.

"Kelurahan sebelumnya telah mengadakan pembinaan pembuatan tas dari bahan lain, namun kami menggunakan bahan dasar purun. Masyarakat sangat antusias karena pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," tambahnya.

Kemudian ia menjelaskan Tim PPK Ormawa menyediakan semua bahan yang diperlukan, termasuk purun yang dibeli dari pasar.

Produk yang dihasilkan selama pelatihan akan disumbangkan kepada masyarakat.

Baca juga: Anyaman Purun Kapuas Kalteng Pikat Pasar Nasional di Bali, Bandung hingga Jakarta

Baca juga: Dekorasi Natal Berbahan Purun, Kandang Palungan Kelahiran Yesus Dikreasikan Secara Lokal

Kemudian Asroriah mejelaskan ke depannya, UKM SKKT Bahalap berencana untuk terus mengembangkan produksi tas purun dan mempererat hubungan dengan masyarakat khususnya perempuan di Kereng Bangkirai terkait dengan hal ini.

“Tujuan utama kami adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini. Kami berkomitmen untuk terus menjalin kerjasama dan mencari mitra baru untuk memasarkan produk-produk ini," sebutnya.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kereng Bangkirai dan menjadi contoh bagi inisiatif pemberdayaan masyarakat lainnya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved