Pemprov Kalteng Dorong IAHN Tampung Penyang Palangkaraya Prodi Pengobatan dan Herbal Dayak

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Pemerintah Provinsi Kalteng mendukung seluruh perguruan tinggi di Kalteng atau Palangkaraya mengembangkan kualitas dan potensi sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. Agar dapat bermanfaat dengan baik oleh publik dan masyarakat.

Hal itu sampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kalteng, Yuas Elko, saat menghadiri Dies Natalis ke 23 Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang atau IAHN TP Palangkaraya, Jumat (26/7/2024).

Menegaskan harapannya agar IAHN Tampung Penyang Palangkaraya dapat mengembangkan branding sebagai perguruan tinggi yang berbasis budaya lokal Kalimantan Tengah.

Ia menambahkan langkah ini diharapkan, dapat menjadi pembeda yang signifikan dari perguruan tinggi lainnya di wilayah Kalimantan Tengah.

Yuas juga menyebut bahwa penguatan identitas lokal melalui pendidikan tinggi sangat penting untuk mendukung perkembangan wilayah dan melestarikan warisan budaya.

"Kami berharap IAHN TP Palangkaraya dapat menjadi penyelenggara pendidikan tinggi yang mampu menawarkan Program Studi Pengobatan dan Herbal Dayak,” jelasnya.

Menurutnya, potensi pengobatan dan herbal tradisional Dayak harus dimanfaatkan secara optimal dan dikembangkan dalam ranah akademik.

Dengan demikian, pengetahuan tradisional dapat dilestarikan dan diaplikasikan secara ilmiah untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kalimantan Tengah memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang luar biasa dalam bidang pengobatan tradisional," ujarnya.

Baca juga: Guru Besar IAHN Tampung Penyang Palangkaraya Dikukuhkan, Pemprov Kalteng Berikan Apresiasi

Baca juga: Pemkab Kotim Pastikan Ikut Jaga Keselamatan 99 Mahasiswa KKN IAHN Tampung Penyang Palangkaraya

IAHN TP Palangkaraya juga diharapkan dapat segera merespon inisiatif ini dengan mengembangkan kurikulum, yang sesuai dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan praktisi pengobatan tradisional.

Langkah ini diharapkan dapat mendorong pengembangan potensi daerah dan meningkatkan daya saing perguruan tinggi di Kalimantan Tengah. (*)