Wanita Muda di Bartim Tewas Terbakar

Update Terbaru Hasil Outopsi Kasus Mega Ekatni di Kalteng akan Ungkap Penyebab Kematian, Kata Polisi

Kasat Reskrim Polres Bartim, AKP Adhy Hariyanto mengatakan pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi.

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Haryanto
Dok Pribadi akun Facebook
Sosok semasa hidup korban tewas terbakar Mega Ekatni bersama motornya di Perkemahan Bangi Wao Tamiang Layang, Bartim, Rabu (9/7/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, BARITO TIMUR - Hingga kini penyebab meninggal gadis cantik yang bernama Mega Ekatni (18) dari Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah masih menjadi misteri.

Update terbaru sudah ada 13 saksi yang sudah diperiksa, dan polisi meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan.

Saat dihubungi oleh TribunKalteng.com, Kasat Reskrim Polres Bartim, AKP Adhy Hariyanto mengatakan pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi.

Hal itu untuk dapat memastikan penyebab kematian gadis yang semasa hidupnya bercita-cita menjadi guru ini.

"Penanganan kasus yang menyita perhatian banyak pihak itu hampir mencapai titik terang dengan penantian hasil autopsi dari ahli forensik yang akan menjadi kunci dalam mengungkap penyebab kematian tragis Mega Ekatni," ujar Kasat Reskrim Polres Bartim AKP Adhy Hariyanto, Minggu (21/7/2024).

Baca juga: Pihak Keluarga Berharap Polisi Bartim Segera Mengungkap Penyebab Kematian Mega Ekatni

Baca juga: Sebelum Meninggal, Sosok Almarhum Mega Ekatni Dikenal Ramah dan Aktif Pelayanan di Gereja

foto saat korban pertama kali dibawa ke RS Tamiang Layang, Kabupaten Bartim, Kalteng. Polisi masih menyelidiki kematian seorang gadis yang bernama Mega Ekatni atau ME yang berusia 18 tahun yang ditemukan tidak bernyawa di samping motornya. 
foto saat korban pertama kali dibawa ke RS Tamiang Layang, Kabupaten Bartim, Kalteng. Polisi masih menyelidiki kematian seorang gadis yang bernama Mega Ekatni atau ME yang berusia 18 tahun yang ditemukan tidak bernyawa di samping motornya.  (tangkapan layar)

Dirinya juga membeberkan hingga kini penyidik juga telah berupaya mengumpulkan semua alat bukti dan petunjuk yang diperlukan.

"Iya masih menunggu hasil autopsi dari ahli forensik. Setelah semua diperiksa, kami akan menyimpulkan kasus ini secara utuh," ungkapnya.

Lanjutnya, saksi yang diperiksa pun terus bertambah, termasuk tiga orang yang diperiksa hari ini, sehingga total saksi mencapai 13 orang.

Untuk beberapa saksi kunci itu sendiri, AKP Adhy Heriyanto membeberkan telah diidentifikasi dan diperiksa.

"Untuk para 13 saksi sudah diperiksa dan akan kami umumkan hasilnya setelah hasil autopsi keluar," imbuhnya.

Tidak ketinggian, dirinya mengharapkan masyarakat bersabar dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada polisi.

Hal tersebut lantaran Polres Barito Timur juga mendapat dukungan dari Polda Kalimantan Tengah dalam penanganan kasus ini.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar tanpa mengetahui jelas sumbernya," tutup AKP Adhy Heriyanto.

Diberikan sebelum, telah terjadi dugaan penunuhan kepada remaja bernama Mega Ekatni pada Selasa (9/7/2024) lalu sekira pukul 13.30 WIB.

Kejadian tersebut terjadi di wilayah Bumi Perkemahan Bangi Wao, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved