Berita Populer Hari Ini

Berita Populer Kalteng, Unjuk Rasa Tolak Kepala Daerah Bukan Orang Dayak, Setijab Kapolres Kotim

Berita Populer Kalteng, unjuk rasa di depan kantor DPRD Kalteng tolak kepala daerah bukan orang Dayak asli, Kapolres baru Kotim tiba dan sertijab

Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
Massa aksi yang mengatasnamakan Kapakat Dayak Kalteng Bersatu, melakukan orasi di depan kantor DPRD Kalteng, Kamis (18/7/2024). 

Kapolres Baru Kotim Disambut Potong Pantan dan Pedang Pora, AKBP Sarpani Senang Selama Bertugas

Kedatangan Kapolres Kotim yang baru disambut dengan tradisi potong pantan dan pedang pora di Mapolres Kotim, Kamis (18/7/2024).
Kedatangan Kapolres Kotim yang baru disambut dengan tradisi potong pantan dan pedang pora di Mapolres Kotim, Kamis (18/7/2024).(TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL)

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Resky Maulana Zulkarnain, disambut dengan tradisi ritual adat potong pantan dan pedang pora, Kamis (18/7/2024).

Penyambutan tersebut berlangsung di Mapolres Kotim, Jalan Jenderal Soedirman, Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Kapolres Kotim yang lama, AKBP Sarpani menyambut kedatangan Kapolres Kotim yang baru dengan pengalungan bunga.

AKBP Resky Maulana, pun bersalaman dengan pejabat utama dan menyapa seluruh personel Polres Kotawaringin Timur yang hadir.

AKBP Resky Maulana Zulkarnain sebelumnya menjabat sebagai Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kalteng, kini mendapat promosi menjadi Kapolres Kotawaringin Timur.


Baca Selengkapnya

Breaking News, Aksi Massa di Depan Kantor DPRD Kalteng Penolakan Kepala Daerah Bukan Putra Daerah

Kordinator lapangan Kapakat Dayak Kalteng Bersatu, Panjung Asilai diwawancarai awak media usai aksi massa di depan kantor DPRD Kalteng, Kamis (18/7/2024).
Kordinator lapangan Kapakat Dayak Kalteng Bersatu, Panjung Asilai diwawancarai awak media usai aksi massa di depan kantor DPRD Kalteng, Kamis (18/7/2024).(Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra)

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Breaking News, Organisasi Masyarakat Dayak se Kalimantan Tengah (Kalteng), yang mengatasnamakan Kapakat Dayak Kalteng Bersatu melakukan demo di depan Kantor DPRD Kalteng.

Dari informasi di lapangan kegiatan tersebut diikuti oleh hampir seluruh organisasi dayak yang ada di Kalteng, seperti DAD, Kerukunan Dayak Kahayan, Betang Mandau Talawang dan ormas yang lainnya.

Komandan lapangan atau Korlap Kapakat Dayak Bersatu, Panjung Asilai mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut untuk menolak calon pemimpin daerah yang tidak dari suku Dayak atau putra daerah.

Maka dari itu dirinya meminta untuk DPRD Kalteng sebagai wakil rakyat untuk membantu meneruskan aspirasi mereka ke KPU dan partai politik.

"Jadi kami dari masyarakat dayak memohon dan meminta agar partai politik itu mencalonkan orang non dayak," kata Panjung Asilai, Kamis (18/7/2024)


Baca Selengkapnya

Ini Empat Tuntutan Massa Aksi Kapakat Dayak Kalteng Bersatu di Depan Kantor DPRD Provinsi

Massa aksi saat berdialog dengan perwakilan anggota DPRD Kalteng, Kamis (18/7/2024).
Massa aksi saat berdialog dengan perwakilan anggota DPRD Kalteng, Kamis (18/7/2024).(Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra)

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Puluhan massa aksi yang mengatasnamakan Kapakat Dayak Kalteng Bersatu, menyatakan empat poin tuntutan dalam aksi demo yang dilakukan di depan kantor DPRD Kalteng tersebut.

Aksi yang diikuti oleh puluhan organisasi masyarakat atau Ormas Dayak menuntut, agar di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kalteng nanti tidak diikuti oleh bakal calon yang bukan dari Orang Dayak.

Koordinator lapangan atau korlap Kapakat Dayak Kalteng Bersatu, Panjung Asilai mengatakan setidaknya ada empat poin yang disampaikan dalam aksi tersebut.

"Ya ada empat poin, tentunya kami harap empat poin ini bisa ditanggapi oleh anggota DPRD Kalteng selalu wakil rakyat," ujar Panjung Asilai, kamis (18/7/2024).

Secara garis besar, massa aksi menolak calon pemimpin yang bukan putra daerah atau bukan asli suku Dayak.


Baca Selengkapnya

Massa Aksi Kapakat Dayak Kalteng Bersatu Ingin Kepala Daerah Harus Asli Orang Dayak

Penanggungjawab lapangan Kapakat Dayak Kalteng Bersatu, Kalang, saat diwawancara awak media, Kamis (18/7/2024).
Penanggungjawab lapangan Kapakat Dayak Kalteng Bersatu, Kalang, saat diwawancara awak media, Kamis (18/7/2024).(Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra)

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Menilai belum diperhatikan oleh pemimpin yang berlatar belakangi bukan dari Suku Dayak, massa aksi yang mengatasnamakan Kapakat Dayak Kalteng Bersatu melakukan demo di Depan Kantor DPRD Kalteng.

"Ya tujuannya itu (demo ;red) untuk menuntut orang asli Dayak lebih diperhatikan untuk dapat menjadi pemimpin kepala daerah. Baik bupati, wali kota ataupun gubernur," ujar Penanggungjawab lapangan, Kalang, Kamis (18/7/2024).

Tuntutan tersebut bukan tanpa alasan, karena dirinya menilai pemimpin daerah yang menjabat sebagai kepala daerah yang ada di Kalteng ini dapat duduk karena ada kesempatan.

"Makannya dari itu kita (masa aksi ;red) mengkedepankan harus orang Dayak yang duduk menjadi pemimpin daerah," ungkapnya.

Terlebih Wakil Ketua Kerukunan Dayak Ngaju Kahayan (KNKD) itu berharap seharusnya anggota DPRD Kalteng dapat menemui mereka dan mendengarkan aspirasi mereka.


Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved