Berita Palangkaraya

Proyek Kereta Api di Kalteng Batal, Dicabut dari Program Strategis Nasional

Pembangunan rel kereta api di Kalteng, proyek strategis nasional (PSN) sempat direncanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng batal terkendala perizinan

Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Anita Widyaningsih
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah, Ahmad Isnaini. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Beberapa tahun lalu sempat direncanakan akan ada pembangunan rel kereta api di Kalteng, proyek strategis nasional (PSN) ini mulai ramai diperbincangkan sejak 2013 lalu.

Namun hingga 2024 belum ada kepastian terkait dengan keberlanjutan PSN ini.

Pemerintah Provinsi Kalteng pada dasarnya, masih menyambut baik dan menunggu adanya keberlanjutan dari proyek tersebut.

Namun Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng, Ahmad Isnaini menyampaikan program besar ini telah dicabut dari daftar PSN.

Kemudian tidak adanya action dari program ini, membuat perizinan yang telah dibuat menjadi kedaluarsa.

Untuk bisa memperbaharui perizinan tersebut, membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga beberapa hal inilah, yang menjadi kendala terhambatnya proyek besar ini.

“Sejak 2013 tidak ada progres, saat ini program ini sudah dicabut dari daftar proyek strategis nasional, sehingga pihak investor terkendala dalam hal karena waktunya lama 2013 sampai saat ini tidak ada action,” jelasnya Selasa (4/6/2024).

“Sehingga pihak investor terkendala dalam hal karena waktunya lama 2013 sampai saat ini tidak ada action, perizinan yang sudah kedaluwarsa dan harus diperbaharui dan memerlukan waktu, serta dicabut dari PSN dan menjadi kendala,” imbuhnya.

Namun Isnaini menyampaikan, pihaknya masih berharap program ini dapat tetap dilanjutkan, dengan catatan dapat segera dilaksanakan.

“Secara global, pembangunan proyek rel ini terkendala sisi finansial Kontraktor, perizinan sudah kedaluarsa dan bukan sebagai PSN. Dari Pemprov menyambut baik dan masih menunggu,” jelasnya.

Isnaini menyebut, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) proyek ini memiliki lima trase satu di antaranya menghubungkan Palangkaraya dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: Pemprov Kalteng Dorong PBS Ciptakan Jalan Khusus di Gunung Mas dan Kapuas, Kadishub Ikut Andil

Baca juga: Pemprov Kalteng 6.000 Paket Beras Seberat 10 Kg Dibagikan Gratis kepada Mahasiswa di Palangkaraya

“Jadi ada rute Palangkaraya-Sampit, Palangkaraya-Pangkalanbun, Palangkaraya-Banjarmasin, Palangkaraya-IKN, khusus untuk angkutan sumberdaya alam (SDA) Puruk Cahu-Batajung,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk rute Palangkaraya-Banjarmasin ini memiliki kajian yang telah dibuat oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Dirjen Perkeretaapian.

Namun ia mengaku hingga kini kajian tersebut masih berada di Kementerian, dan belum diterima oleh pemerintah provinsi.

“Hanya saja kita tahu wacananya Palangkraya-Banjrmasin akan ada jalan rel. Itu sangat antusias atas program tersebut,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved