Berita Palangkaraya

Pengamat Ekonomi UPR Sebut Tapera Baik untuk Pengelolaan Keuangan Tapi Menekan Buruh

Pengamat dan Akademisi Ekonomi UPR, Fitria Husnatarina mengatakan, Tapera baik pengelolaan keuangan jangka panjang tapi sangat menekan bagi buruh

Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Sri Mariati
Istimewa
Pengamat dan Akademisi Ekonomi Universitas Palangkaraya (UPR), Fitria Husnatarina berkomentar terkait, tabungan perumahan rakyat atau Tapera. 

"Walaupun mungkin nanti ada kebijakan subsidi dari perusahaan perlu ada konversi lain terkait kesejahteraan pekerja karena daya konsumsinya berkurang dan ini perlu jadi perhatian para pemberi kerja," tuturnya.

Sebelumnya, dilansir dari Tribunnews.com Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyebut Tapera merupakan penyempurnaan dari aturan sebelumnya.

Tabungan ini dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan perumahan dan atau dikembalikan pokok simpanan berikut hasil pemupukannya setelah kepesertaan berakhir.

"Jadi seperti prinsip gotong royong di UU Tapera itu, pemerintah, masyarakat yang punya rumah, bantu yang belum punya rumah, semua membaur. Kalau itu dikonstruksikan, UU Tapera ini sangat mulia sebenarnya, maka kemampuan gotong royong tadi antara pemerintah dan masyarakat dalam men-deliver output perumahan dalam rangka mengejar kesenjangan kepemilikan rumah tadi akan semakin bisa terkejar," ujar Heru. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved