Banjir di Kalteng

Banjir di Katingan Kalteng Berdampak Besar, Akses Darat Terputus Warga Tak Bisa Beraktifitas

Kondisi banjir di Katingan diperkirakan sudah menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi warga, karena perekomian tak bisa berjalan akibat banjir.

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Fathurahman
ISTIMEWA
Kondis banjir di katingan disalah satu wilayah Kecamatan Katingan.Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Katingan, Kalimantan Tengah mengeluarkan surat penetapan status tanggap darurat bencana sejak Sabtu (1/2/2024).  

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Peristiwa banjir di Katingan telah membawa dampak cukup besar bagi warga setempat karena selama beberapa hari ini tidak bisa beraktifitas normal, perekomian terganggu.

Betapa tidak banjir di Katingan bahkan diperkirakan sudah menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi warga, karena perekomian tak bisa berjalan akibat banjir.

Namun begitu hingga kini banjir di Katingan tidak ada korban jiwa, tetapi akses darat terputus, penghubung antar wilayah terputus lewat jalur darat, sehingga memaksa warga setempat menggunakan kelotok atau perahu untuk bepergian keluar rumah.

Banjir di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah kian meluas. Kini ada sembilan kecamatan yang terendam banjir kiriman dari wilayah utara Katingan tersebut. 

Meskipun, sebelumnya mengalami pengurangan debit air dan surut, banjir kembali menerjang wilayah utara kabupaten tersebut.

"Untuk Kecamatan yang kini terdampak seperti Kecamatan Katingan Hulu, Marikit, Katingan Tengah, Sanaman Mantikei, Pulau Malan, Sanggalang Garing, Katingan hilir, Tasik payawan dan Kecamatan Bukit Raya," ujar Markus, Senin (3/6/2024). 

Markus juga membeberkan banjir susulan kali ini merupakan bencana yang kedua kalinya dalam dua bulan belakangan. 

Dirinya beranggapan pemicunya banjir parah tersebut dikarena dipengaruhi iklim cuaca yang ekstrem dan intensitas curah hujan yang tinggi. 

Menurutnya, banjir yang merendam pemukiman warga ini telah menimbulkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. 

Sebab, aktivitas perekonomian menjadi terhambat dan melemah, terutama di sektor perdagangan, jasa transportasi, jasa penyeberangan, pertanian dan perkebunan masyarakat.

"Pemerintah kabupaten sudah menetapkan beberapa kecamatan dalam kondisi darurat bencana. Termasuk di wilayah utara yang menjadi pusat terdampak banjir, " ungkap Markus.

Baca juga: Banjir Katingan Kalteng Meluas Hingga Enam Kecamatan, Sebanyak 18.287 Jiwa Terdampak

Menurutnya kondisi darurat ini menjadi pertanda agar pemerintah dan masyarakat tetap waspada. Sehingga, bisa mengambil tindakan untuk tanggap terhadap bencana dan menekan risiko serta dampaknya. 

Ia menambahkan, pihaknya selalu melakukan monitor dan meminta informasi terkini dari petugas BPBD yang ada di pos Damkar Katingan Hulu. 

Sehingga, segala sesuatu yang terjadi di sana bisa diatasi, termasuk pencegahan untuk mengurangi bahaya banjir.

"Meskipun tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini, namun tetap saja akses penghubung antar wilayah akan terputus di jalur darat, sehingga memaksa warga setempat menggunakan kelotok atau perahu jika menuju ke tempat yang lebih aman, " pungkas Markus. (*) 

 

(Herman Antoni Saputra) 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved