Berita Populer Hari Ini
Berita Populer Kalteng, Banjir di di Kotim dan Katingan Kian Meluas, Hingga Kasus Korupsi KONI Kotim
Berita Populer Kalteng, banjir yang terjadi disejumlah wilayah Kalteng kian meluas hingga kini lantara hujan lebat hingga hangat korupsi KONI Kotim
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah atau Kejati Kalteng memberikan tanggapan disebut terburu-buru dalam menaikan status penyelidikan menjadi penyidikan dalam kasus KONI Kotim.
Video pernyataan itu viral di media sosial dan menjadi perbincangan banyak kalangan, karena terkait dugaan korupsi dana hibah KONI Kotim atau Kotawaringin Timur.
Hal tersebut disampaikan Ketua KONI Kotim Ahyar Umar saat berkunjung ke Jakarta untuk menyerahkan surat aduan ke Kejaksaan Agung Republik Indonesia atau Kejagung RI.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Ahyar mengakui telah diperiksa satu kali dalam proses penyidikan.
"Saya sudah diperiksa sekali, tapi ada beberapa hal yang menurut saya tidak masuk akal karena pertama penyelidikannya terlalu terburu-buru," ujar Ahyar, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2024).
Banjir Katingan Kalteng Meluas Hingga Enam Kecamatan, Sebanyak 18.287 Jiwa Terdampak

TRIBUNKALTENG.COM, KATINGAN - Banjir yang terjadi di Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah meluas hingga ke enam Kecamatan setempat.
Hingga hari ini, banjir Katingan Kalteng sudah memasuki hari kelima, dengan debit air setinggi lebih dari 1 meter lebih.
Kondisi ini membuat aktivitas warga lumpuh total, sehingga akhirnya Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Katingan akan menaikkan status Siaga Darurat jadi Tanggap Darurat Bencana, pada hari Sabtu (1/6/2024).
Enam Kecamatan yang terdampak banjir tersebut seperti di wilayah Kabupaten Katingan, yaitu Kecamatan Katingan Hulu, Marikit, Katingan Tengah, Sanaman Mantikei, Pulau Malan dan Kecamatan Sanggalang Garing.
Dari data yang diberikan oleh BPBD Katingan mencatat terdapat 18.287 jiwa yang terdampak banjir tersebut.
Kalteng Memasuki Masa Pancaroba, Peralihan Musim Penghujan ke Kemarau Karhutla Jadi Ancaman

TRIBUNKALTENG.COM,PALANGKARAYA - Provinsi Kalimantan Tengah saat ini memasuki masa pancaroba yakni peralihan musim dari musim penghujan ke musim kemarau.
Memasuki musim peralihan atau masa pancaroba dari musim penghujan yang menyebabkan banjir kepada musim kemarau yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran lahan dan hutan atau karhutla.
Berdasarkan data dari BPBD Kalteng sejak 1 Januari hingga 29 Mei 2024 setidaknya 444 hotspot atau titik panas yang tercatat.
Berita Populer Kalteng: Andina Soroti Banjir Kapuas ke Penggeledahan di Barut terkait Izin Tambang |
![]() |
---|
Berita Populer Kota Palangka Raya: Pj Wali Akhmad Husain Serius Benahi Ponton hingga Disiplin ASN |
![]() |
---|
Berita Populer Kalteng: Minta Willy-Habib Cabut Gugatan MK hingga Waspada Narkoba Malam Tahun Baru |
![]() |
---|
Berita Populer Kota Palangka Raya: Kalakai, Oleh-oleh Khas Kalteng hingga Pohon Natal di Bunbes |
![]() |
---|
Berita Populer Palangka Raya: Mahasiswa Ancam Demo Kenaikan PPN 12 Persen hingga jelang Nataru 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.