Fantastis, Perputaran Uang pada Festival Budaya Isen Mulang 2024 di Palangkaraya Capai Rp 20 Miliar

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Adiah Chandra Sari menyebut, perputaran uang atau ekonomi di Kalteng naik berkali-kali lipat, selama perayaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dan Festival Kuliner Nusantara (FKN).

Ia menyebut hal ini didasari oleh banyaknya peserta yang terlibat, mencakup 14 kabupaten/kota se Kalimantan Tengah.

Adapun rincian peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak, 5.691 peserta lomba, yang terbagi dalam 21 macam perlombaan.

“Jumlah tersebut memberikan dampak yang besar bagi perputaran uang atau ekonomi, yang tentunya dirasakan terutama oleh masyarakat yang terlibat langsung di dalamnya,” jelasnya, Jumat (24/5/2024).

Disampaikan Adiah, seluruh aktifitas perlombaan yang melibatkan 73 mobil hias, 22 perahu hias, 112 paket jasa sanggar, 215 sewa kostum, 150 jasa pembuatan kostum, dan produksi tari kolosal, memicu transaksi keuangan kurang lebih 10 miliar rupiah.

Kemudian pada pelaksanaan FKN, yang diikuti oleh pelaku usaha kuliner memicu perkiraan transaksi keuangan sebesar kurang lebih Rp 200 juta.

Tidak hanya itu, penyelenggaraan FBIM 2024 dan FKN juga menyumbangkan peningkatan jumlah hunian hotel, wisma dan penginapan dengan transaksi keuangan mencapai kurang lebih Rp 3 miliar.

Baca juga: Geser Posisi Bertahan Kota Palangkaraya, Barito Utara Juara Umum Festival Budaya Isen Mulang 2024

Baca juga: Kobar Expo 2023 Sambut HUT ke-64 Berlangsung Sukses, Perputaran Uang Capai Miliaran Rupiah

Baca juga: Berkah Pedagang Raup Untung Malam Penutupan FBIM 2024 di Palangkaraya Capai Rp 5 Juta

“Kedua perhelatan ini juga memberi ruang bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah serta PKL, sampai dengan akhir kegiatan tercatat sebanyak 155 pelaku usaha yang berpartisipasi dengan perkiraan transaksi ekonomi kurang lebih sebanyak Rp 4 miliar ,” imbuhnya.

Festival ini juga menjadi bagian dari gerakan nasional, bangga berwisata di Indonesia dan bangga buatan Indonesia, yang mana telah menarik sebanyak kurang lebih 90 ribu pengunjung.

Adiah menyebut sampai dengan akhir kegiatan, total transaksi keuangan barang dan jasa diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 20 miliar . (*)