Berita Populer Hari Ini

Berikut 5 Berita Populer Palangkaraya, Kasus Pembunuhan Ustazah di Pesantren oleh Santrinya

Berita Popueler Palangkaraya, Kasus pembunuhan ustazah pesantren di Palangkaraya membuat geger warga Kota Cantik, pelaku anak masih di bawah umur

Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa (tengah) saat memberikan keterangan terkait penusukan yang dilakukan santri kepada ustadah di Pondok Pesantren atau Ponpes di Palangkaraya, Kamis (16/5/2024). 

BREAKING NEWS, Seorang Pria di Ponton Gang Sari Palangkaraya Ditemukan Meninggal Tak Wajar

BREAKING NEWS, Petugas berwajib saat melakukan evakuasi pria meninggal tak wajar di Jalan dr Murjani, Palangkaraya membuat warga sekitar geger, Rabu (15/5/2024).
BREAKING NEWS, Petugas berwajib saat melakukan evakuasi pria meninggal tak wajar di Jalan dr Murjani, Palangkaraya membuat warga sekitar geger, Rabu (15/5/2024).(Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi)

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - BREAKING NEWS, seorang pria ditemukan meninggal tak wajar, yang membuat geger warga Ponton Jalan dr Murjani, Gang Sari 45 Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Palangkaraya, Kaliamntan Tengah atau Kalteng.

Pria berinsial MR (29) tersebut ditemukan oleh istrinya pada Rabu (15/5/2024) sekira pukul 18.00 WIB atau setelah salat maghrib.

Istri korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT setempat.

Ketua RT setempat, Slamet mengungkapkan dirinya langsung menuju ke rumah korban untuk memastikan laporan dari warganya.

Saat sampai di lokasi kejadian, Slamet mendapati korban sudah tak bernyawa dengan posisi yang masih tergantung.


Baca Selengkapnya

Soal Santri Bunuh Ustadzah Ponpes di Palangkaraya, Ketua MUI Kalteng Minta Penggunaan Ponsel Diawasi

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Tengah atau Ketua Umum MUI Kalteng KH Khairil Anwar.Menanggali kasus santri bunuh ustadzah agar pengawasan penggunaan gadget diperketat untuk anak-annak.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Tengah atau Ketua Umum MUI Kalteng KH Khairil Anwar.Menanggali kasus santri bunuh ustadzah agar pengawasan penggunaan gadget diperketat untuk anak-annak.(TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL)

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kasus santri bunuh ustadzah di pondok pesantren atau Ponpes di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (14/5/2024) mendapat tanggapan Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kalteng.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Kalimantan tengah atau Ketua MUI Kalteng H Khairil Anwar menyayangkan hingga ada santri bunuh ustadzah salah satu Ponpes di Palangkaraya.

DR H Khairil Anwar yang juga Mantan Rektor Institut Agama Islam Negeri atau Mantan Rektor IAIN Palangkaraya ini, mengaku kaget hingga ada santri yang melakukan hal tersebut.

Secara pribadi H. Khairil Anwar sangat menyayangkan atas kasus tragis yang terjadi tersebut, namun itu sudah terjadi.

"Sangat disayangkan terjadinya kasus seorang santri membunuh ustadzah tersebut," ujar H. Khairil Anwar, Kamis (16/5/2024). 


Baca Selengkapnya

Pelaku Menyesal dan Menangis Usai Habisi Nyawa Guru Pesantrennya di Palangkaraya

Sejumlah barang bukti kasus santri menusuk ustadzah di pesantren yang diamankan oleh Polresta Palangkaraya, Kamis (16/5/2024).
Sejumlah barang bukti kasus santri menusuk ustadzah di pesantren yang diamankan oleh Polresta Palangkaraya, Kamis (16/5/2024).(Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi)

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Seorang santri dengan tega melakukan kekerasan dengan pemberatan kepada ustazah, di Pondok Pesantren yang berada di Jalan Danau Rangas Palangkaraya.

Diduga karena dendam lama santri tersebut menusuk ustazah yang sedang tertidur, hingga menyebabkan korban alami pendarahan kemudian meninggal dunia walau sempat dilarikan ke RS Betang Pambelum.

Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa mengungkapkan, ustad yang mendengar korban menangis dan meminta tolong langsung mendatangi lokasi kejadian yang juga berada di lingkungan pesantren.

"Berdasarkan keterangan saksi pelaku sedang duduk di dekat pintu kamar korban dan menangis karena menyesali perbuatannya," jelas Budi, Kamis (16/5/2024).

Berdasarkan keterangan saksi-saksi yang telah diperiksa, Budi menerangkan pelaku diketahui sudah melakukan dua kali pelanggaran sedangkan untuk pelanggarannya lainnya masih dalam proses penyidikan.


Baca Selengkapnya

Penyidik Polresta Palangkaraya Periksa Kejiwaan Santri Pembunuh Ustadzah di Pondok Pesantren

Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa saat memberikan keterangan terkait santri bunuh ustadzah di Pondok Pesantren atau Ponpes Palangkaraya, Kamis (16/5/2024).
Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa saat memberikan keterangan terkait santri bunuh ustadzah di Pondok Pesantren atau Ponpes Palangkaraya, Kamis (16/5/2024).(Dok. Tribunkalteng.com/Pangkan Bangel)

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pihak penyidik Polresta Palangkaraya melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap  santri pembunuh ustadzah di Pondok Pesantren atau Ponpes di Palangkaraya.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Polresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa saat melakukan rilis kasus santri bunuh ustadzah di Pondok pesantren atau Ponpes di Palangkaraya.

Polres Palangkaraya tidak hanya melakukan pengecekan kejiwaan santri pembunuh ustadzahnya saja tetapi juga melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut kasus tersebut.

Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa juga menegaskan dampak dari perbuatanya santri yang melakukan pembunuhan terhadap ustadzahnya.

Perbuatan pelaku terancam pasal berlapis, yang akan dikenakan pihak kepolisian Polresta Palangkaraya.


Baca Selengkapnya

Kapolsek Pahandut Beberkan Hasil Visum Jenazah Pria Nekat Akhiri Hidup di Jalan Murjani Palangkaraya

Suasana di ruang kamboja RSUD Doris Sylvanus, Palangkaraya saat jenazah korban bunuh diri di visum, Rabu (15/5/2024) malam.
Suasana di ruang kamboja RSUD Doris Sylvanus, Palangkaraya saat jenazah korban bunuh diri di visum, Rabu (15/5/2024) malam.(Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi)

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Seorang pria ditemukan tak bernyawa nekat akhiri hidupnya di Jalan Murjani, Gang Sari 45, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Palangkaraya pada Rabu (15/5/2024) malam.

Diberitakan sebelumnya korban berinisial MR (29) nekat mengakhiri hidupnya diduga karena depresi akibat permasalahan ekonomi.

Setelah kejadian tersebut, dilaporkan warga setempat kepada Polsek Pahandut petugas berwajib segera mendatangi lokasi dan mengevakuasi jenazah korban.

Kapolsek Pahandut, Kompol Volvy Apriana membenarkan informasi pria yang ditemukan meninggal tak wajar.

"Iya benar, kejadiannya di Gang Sari 45," kata Volvy, Kamis (16/5/2024).


Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved