Berita Kotawaringin Timur
Operasi Ketupat Telabang 2024 Berakhir, Kapolres Kotim AKBP Sarpani Imbau Tempat Wisata
Operasi Ketupat Telabang 2024 resmi berakhir setelah 2 pekan berlangsung di wilayah Kalimantan Tengah, termasuk Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
Penulis: Pangkan B | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG, SAMPIT - Operasi Ketupat Telabang 2024 resmi berakhir setelah 2 pekan berlangsung di wilayah Kalimantan Tengah, termasuk Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa (16/4/2024).
Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Sarpani mengatakan Operasi Ketupat Telabang 2024 sudah selesai berlangsung selama 14 hari.
“Selama operasi berlangsung, seluruh wilayah hukum Polres Kotawaringin Timur (Kotim) berjalan dengan lancar,” terangnya.
Kegiatan masyarakat pun berlangsung dengan lancar, serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) cenderung menurun.
Baca juga: Kata Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto Soal Hasil Selama Operasi Ketupat Telabang 2024
Kejadian menonjol yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur seperti kebakaran di Cempaga Hulu dan anak tenggelam telah dilakukan tindakan kepolisian.
Terkait orang tenggelam pada tempat wisata, Kapolres Kotim memberikan imbauan kepada para pengelola tempat wisata.
“Pata tempat wisata air, saya imbau untuk menyediakan regu penolong, serta peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anaknya, dan bagi oramg yang tidak bisa berenang jangan bermain air terlalu dalam,” imbau AKBP Sarpani.
“Dengan adanya kejadian tersebut, tentu harus ada kepedulian dari pemilik rumah saat meninggalkan rumah dan orang tua dari korban tenggelam,” tambahnya.
Kapolres Kotim mengatakan untuk kecelakaan lalu lintas saat Operasi Ketupat Telabang 2024 cenderung menurun dibandingkan pada 2023.
“Alhamdulillah semua kegiatan pengamanan saat arus mudik dan arus balik berjalan lancar, berkat kinerja personel dan seluruh dukungan masyarakat,” katanya.
Selama operasi berlangsung, persitiwa paling banyak ialah kecelakaan lalu lintas, tapi tidak sampai menyebabkan korban meninggal dunia.
Untuk kasus pencurian, berupa pencurian sepeda motor, penggelapan, dan pencurian tandan buah sawit (TBS).
“Namun semua masih dalam tahap normal dan telah kita lakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut,” tutup AKBP Sarpani.
( Tribunkalteng.com /Pangkan)
CUACA Sampit Kalteng, BPBD Kotawaringin Timur Masih Siaga Karhutla |
![]() |
---|
Bupati Kotim Halikinnor tak Tinggal Diam, Minta Kendaraan Perusahaan Luar Kalteng Pakai Plat KH |
![]() |
---|
Berikut Pesan Khusus Ketua DPRD Kotim Rimbun, Fokus Kinerja Pemkab Kotawaringin Timur |
![]() |
---|
Kabar Duka di Kotim Kalteng: 2 Orang Meninggal dan 6 Terluka di Kotawaringin Timur, Cek Kronologi |
![]() |
---|
Kapan Pengangkatan CPNS dan PPPK di Kotawaringin Timur Kalteng? Bupati Kotim Sebut Juni 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.