Haul ke 218 Datu Kelampayan

Jelang Haul Ke-218 Datu Kelampayan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Kabar Guru Syaifuddin Zuhri

Kabar duka, jelang pelaksanaan Haul Datu Kelampayan, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Guru Syaifuddin Zuhri meninggal Dunia.

|
Editor: Nia Kurniawan
FB Sugiannor Sugie Sugi
Guru Banjar Indah Saifuddin Zuhri Meninggal Dunia. Kabar duka, jelang pelaksanaan Haul Datu Kelampayan, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Guru Syaifuddin Zuhri meninggal Dunia. 

TRIBUNKALTENG.COM, MARTAPURA - Sosok Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dan kabar jelang Datu Kalampayan yang akan digelar di Masjid Tuhfaturroghibin Desa Dalam Pagar, Martapura, Kalimantan Selatan.

Rencana Haul Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kelampaian, pelaksaan Haul Ke-218 Datu Kelampayan atau Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari akan berlangsung Senin (15/4/2024).

Ada kabar duka, jelang pelaksanaan Haul Datu Kelampayan. Ya, Tuan Guru Syaifuddin Zuhri atau yang akrab dipanggil Guru Banjar Indah meninggal dunia pada Minggu (7/4/2024) pagi.

Pimipinan Majelis Taklim Bani Ismail tersebut meninggal dunia di setelah sempat dirawat di rumah sakit Islam Sultan Agung komplek Citra km 17.

Baca juga: Kenangan Abah Guru Banjar Indah atau Tuan Guru Syaifuddin Zuhri, Pertemuan Bersama  Ganjar Pranowo

Baca juga: Berita Duka di Kalsel, Sosok Abah Guru Banjar Indah atau Tuan Guru Syaifuddin Zuhri

Nama lengkap beliau adalah K.H. Syaifuddin Zuhri. Beliau disebut Abah Guru Banjar Indah karena beliau memiliki majelis ta'lim yang bernama Majelis Ta'lim Bani Ismail yang terletak di Jl. Banjar Indah, Pemurus Dalam, Banjarmasin.

Beliau adalah buyutnya Syekh Surgi Mufti. Berati sudah pasti beliau juga adalah keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (DatuKalampayan).

Biografi Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari

Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari adalah seorang ulama besar yang berasal dari Kerajaan Banjar di Martapura, Kalimantan Selatan.

Ia lahir di Martapura, yang menjadi salah satu pusat keagamaan Islam di Indonesia pada abad ke-16.

Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari berperan besar dalam penyebaran Islam pada abad ke-18. Ia merupakan pengarang Kitab Sabilal Muhtadin, yang menjadi rujukan bagi para mahasiswa yang mendalami agama Islam di Asia Tenggara dan Mesir.

Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari lahir di Martapura, Kalimantan Selatan, pada 17 Maret 1710 M atau 1122 H.

Nama asli Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari adalah Sayyid Ja'far Al-Aydarus. Ia kemudian mendapat julukan Datu Kalampaian.

Sejak kecil hingga dewasa, ia belajar agama Islam langsung dari keluarganya.

Di samping itu, ia juga diberikan pelatihan membuat kaligrafi. Sekitar umur 30 tahun, Muhammad Arsyad Al-Banjari ingin melanjutkan pendidikannya ke Tanah Suci Mekkah.

Keinginan itu dikabulkan oleh pemerintah Kesultanan Banjar pada 1739.

Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau yang lebih dikenal juga dengan sebutan Datu Kelampayan
Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau yang lebih dikenal juga dengan sebutan Datu Kelampayan (Istimewa via Banjarmasin Post)
Halaman
123
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved