Berita Palangkaraya

Target Turun 16 Persen, Pj Wali Kota Palangkaraya Sebut Penurunan Stunting Mulai Dari Cantin

Upaya mengurangi stunting di Kota Palangkaraya akan difokuskan sejak adanya calon pengantin atau catin.

Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/Anita Widyaningsih
Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu menyebut, dalam berupaya mengurangi stunting yang ada di Kota Palangkaraya, pihaknya akan fokus memulai sejak adanya calon pengantin atau catin tersebut. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Upaya mengurangi stunting di Kota Palangkaraya akan difokuskan sejak adanya calon pengantin atau catin.

Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu menyebut, dalam berupaya mengurangi stunting yang ada di Kota Palangkaraya, pihaknya akan fokus memulai sejak adanya calon pengantin atau catin tersebut.

Hal ini disampaikan Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu  sesaat setelah lakukan rembuk trunting 2024, bersama stakeholders terkait di Swissbell Hotel Danum Palangkaraya.

“Kita ke calon pengantinnya dulu, calon ibu itu nanti diintervensi, di cek apakah sudah layak menjadi seorang ibu, Ibu hamil juga, yang sekarang sudah berjalan tetapi bagaimana kita lebih masifkan lagi,” jelasnya Jumat (22/3/2024).

Kemudian Hera menambahkan, anak-anak bawah dua tahun (Baduta) dan bawah lima tahun (Balita) juga akan menjadi fokus oleh pihaknya.

Ia mengaku, proses ini juga sudah terus berjalan, dan terdapat 1500 anak yang telah diukur kesehatannya.

“Nanti dari data itu kita pilah mana yang kira-kira perlu penangananan, terindikasi stunting, tapi gak bisa juga yang kecil badannya kita anggap stunting, kita cek lagi kesehatannya. Kalau kecil sehat mungkin tinggal makanan aja yang perlu terus kita dorong,” imbuhnya.

Hera menambahkan, selain itu pihaknya juga akan memberi perhatian kepada objek yang menangani objek stunting ini, satu di antaranya tim pendamping keluaraga.

Hera meminta jangan sampai, tim pendamping keluarga ini juga mengalami kurang gizi dan asupan.

“Kemudian pemberian makanan tambahan untuk balita, baduta, tapi kalau ibu hamil juga perlu makananan tambahan, kalau memiliki ketidakmampuan memenuhi hal itu, jadi pemberian makanan tambahan akan kita dorong,” jelasnya.

Kemudian dikatakan Hera, pada tahun ini pihaknya berkomitmen jika prevalensi stunting turun, maka Kota Palangkaraya juga akan ikut turun hingga mencapai target RPJMD.

Baca juga: Pemprov Kalteng Gelar Prarakor Percepatan Penurunan Stunting di Seluruh Wilayah

Ia berharap, penurunan angka stunting ini terjadi lebih cepat, dan tidak bertahap, namun langsung signifikan.

Hera juga menyebut, secara umum sebenarnya tidak ada kendala yang berarti yang dialami oleh pihaknya dalam penanganan stunting ini.

Yang terpenting terdapat kemauan kuat, dari seluruh pihak yang berkolaborasi.

“Dari sisi anggaran, kalau di tanggung satu dua dinas ya berat, tapi ini kan semua sudah kita, secara tagging semua perangkat daerah. Ada program yang bersentuhan dengan stunting, itu kita pastikan evaluasi terus menerus apakah anggaran tersebut digunakan untuk stunting,” imbuh Hera.

Ia menyebut pada 2024 ini, target penurunan stunting di Kota Palangkaraya berada pada angka 16 persen. (*)
 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved