Berita Palangkaraya
Pencairan Tabungan Beasiswa Berkah Lambat, Rencana Penelitian dan Sidang Mahasiswa Jadi Terkendala
Belum adanya kejelasan pencarian Tabungan Beasiswa Berkah atau TABE menjadi keluhan ribuan mahasiswa penerima bantuan tersebut.
Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Belum adanya kejelasan pencarian Tabungan Beasiswa Berkah atau TABE menjadi keluhan ribuan mahasiswa penerima bantuan tersebut.
Satu di antara mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangkaraya, Mika menyebut dia awalnya sangat berharap bantuan Tabungan Beasiswa Berkah atau TABE tersebut bisa segera cair.
Dia mengungkapkan, bersama teman-temannya sebelumnya sudah punya rencana menggunakan uang Tabungan Beasiswa Berkah atau TABE tersebut untuk keperluan penelitian, sidang dan wisuda.
Namun rencana tersebut terhambat, setelah uang pencairan TABE yang dijanjikan cair tahap pertama Bulan Febuari tidak kunjung cair.
“Rencana penggunaan uang beasiswa digunakan untuk sidang dan mengurus wisuda, namun karena pencairan terlambat , tidak hanya saya kebanyakan dari teman-teman yang beasiswa tugas akhir juga terkendala pada penelitian dan sidang skripsi. Yang seharusnya uang tersebut bisa membantu malah sebaliknya,” jelasnya Rabu (20/3/2024).
Mika menyebut telah mendaftarkan diri dan menyerahkan berkas syarat beasiswa sejak 30 Januari 2024 lalu, melalui program beasiswa tugas akhir.
Ia menambahkan sangat menyayangkan lambannya pencairan beasiswa tersebut, dimana yang seharusnya dapat membantu keperluan perkuliahan ternyata malah sebaliknya, semua yang direncanakan gagal.
“Mahasiswa penerima bantuan TABE ini banyak mempertanyakan kejelasan penyaluran uang ini, karena dari pihak Disdik Kalteng mengatakan untuk sabar dan menunggu saja,” tegasnya.
“Apalagi Kadis ada mengatakan lambatnya proses ini dikarenakan belum di approvenya ATM dari Bank Indonesia, ketika mahasiswa menanyaka pada Bank Indonesia Kalimantan Tengah malah mereka tidak mengetahui dan meminta menanyakan kembali pada Bank Kalteng. Seperti it uterus prosesnya saling melempar tanggungjawab sehingga mahasiswa tidak mengetahui perkataan mana yang benar,” imbuhnya.
Baca juga: Penyaluran Tabungan Beasiswa TABE Berkah Terlambat, IMM Cabang Palangkaraya Kritik Disdik Kalteng
Baca juga: Penyaluran Tabungan Beasiswa TABE Lamban, Kritik Bermunculan Sekda Kalteng Enggan Berkomentar
Kemudian Mika berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah segera memberikan tanggal yang pasti kepada mahasiswa terkait penyaluran beasiswa tersebut, sehingga mahasiswa tidak lagi mepertanyakan janji yang disampaikan.
“Beasiswa TABE ini menggunakan uang APBD sehingga harus adanya transparasi kepada mahasiswa penerima beasiswa iyu, agar mengetahui alur dan prosesnya seperti apa, supaya tidak menaruh kecurigaan terhadap Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait,” pungkas Mika. (*)
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Pemprov Kalteng Bakal Kaji Pelanggaran Aturan dan Kerusakan Lingkungan oleh 7 Perusahaan Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.