Berita Palangkaraya

Keluarga Korban Tenggelam Gelar Ritual Tabur Beras Kuning Berharap Arvan Segera Ditemukan

Keluarga korban, Muhammad Arvan (19) lakukan ritual mediasi dengan arwah dan tabur beras kuning ke Sungai Kahayan, Palangkaraya

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Nenek Arvan saat menaburkan beras kuning agar cucunya segera ditemukan oleh tim SAR Gabungan, Jumat (15/3/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Keluarga korban, Muhammad Arvan (19) lakukan ritual mediasi dengan arwah dan tabur beras kuning ke Sungai Kahayan, Jumat (15/3/2024).

Posko induk pencarian berlokasi di kawasan Flamboyan Bawah, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Korban sudah hilang diduga tenggelam selama 6 hari akibat terserat arus Sungai Kahayan saat berenang bersama temannya.

Nenek Korban, Siti Fatimah mengatakan, dirinya dan keluarga setiap hari mendoakan cucunya agar segera ditemukan.

“Sudah beberapa hari cucu saya tenggelam dan tidak muncul-muncul ke permukaan, makanya saya minta ke orang pintar agar segera ditemukan,” terangnya.

Siti menjelaskan, membawa kopi hitam pahit dan manis, air yang sudah didoakan, ketan kuning dan putih.

“Saya juga tadi sudah menggenggam beras kuning lalu didoakan di Sungai Kahayan, lalu ditaburkan ke sungai serta membaca doa,” terangnya.

Nenek korban mengatakan, bahwa penglihatan orang pintar, Arvan masih berada di lokasi pertama diketahui tenggelam.

Selain itu, pada Kamis 14 Maret 2024, pihak keluarga pun telah melakukan upaya mediator dengan alam gaib.

Pihak keluarga memanggil orang pintar dan seorang lainnya menjadi mediator arwah untuk dimintai keterangan.

Arvan di mata keluarga seperti tulang punggung bagi ibu dan adiknya, serta sangat sopan dan sayang sama keluarganya.

Baca juga: Pencarian Hari Keempat Pelajar Tenggelam, Meski Puasa Tim SAR Gabungan Tetap Sisir Sungai Kahayan

Baca juga: Pencarian Hari Keenam, Tim SAR Gabungan Diperluas Hingga ke Pelabuhan Tanjung Pinang Palangkaraya

“Makanya kami pihak keluarga sangat merasa kehilangan setelah tahu kalau Arvan hilang karena tenggelam,” ujar Siti.

Neneknya pun berharap bahwa korban dapat segera ditemukan oleh tim SAR gabungan yang melakukan pencarian.

“Kita berharap Arvan dapat segera ditemukan, karena kasian kami keluarga menunggunya pulang,” tutup Siti Fatimah.

Pencarian korban memasuki hari keenam, pencarian diperluas dari kawasan Flamboyan Bawah hingga pelabuhan Tanjung Pinang atau sejauh 18 km hingga 20 km. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved