Doa dan Amalan Islam
17 Metode Cepat dan Mudah Menghafal Al-Quran, Cek Juga Keutamaan Menghafal untuk Dunia dan Akhirat
Metode Cepat dan Mudah Menghafal Al-Quran, Cek Juga Keutamaan Menghafal untuk Dunia dan Akhirat
TRIBUNKALTENG.COM - Menghafal Alquran sunah hukumnya bagi para muslim. cek juga keutamaan menghafal untuk dunia dan akhirat.
Meski sunnah, umat Islam didorong untuk menghafal Alquran karena banyaknya keutamaan yang ada padanya.
Penghafal Alquran akan diberikan beberapa kekhususan di dunia dan di akhirat oleh Allah SWT.
Ada banyak metode cepat untuk menghafal Al Quran. Berikut 17 metode cepat dan mudah untuk menghafal Al-Qur’an yang dilansir dari berbagai sumber :
Baca juga: Doa Keselamatan dan Tolak Bala Lengkap Bahasa Latin, Arab Beserta Artinya
Baca juga: Perbedaan Sujud Tilawah dan Sujud Sahwi, Ini Bacaan Doa dan Alasan Melaksanakan Sujud di Luar Sholat
1. Perjelas Niat
Sebelum Anda mulai menghafal Al-Qur’an, niat adalah hal yang paling penting. Niat yang baik merupakan salah satu syarat untuk menghafal Al Quran. Niat menghafal Al Quran untuk ibadah dan ingin mendapatkan pahala yang terbaik dari Allah.
Jangan biarkan niat buruk dan hindari jatuh ke dalam riya’. Dengan niat yang lurus dan hati yang ikhlas karena Allah, rasa lelah, malas dan perasaan susah tidak akan menjadi halangan untuk menghafal Al Quran.
2. Meminta Doa kepada Orang Tua dan Guru
Meminta doa dan restu dari orang tua dan guru merupakan hal penting lainnya sebelum menghafal Al Quran. Ridho dari orang tua dan guru yang kami yakini akan memudahkan proses hafalan. Dukungan dari orang tua dan guru juga akan menambah optimisme dan semangat dalam menghafal Al Quran.
3. Meneguhkan Keyakinan
Tanamkan dalam diri bahwa menghafal Al Quran itu mudah, maka akan terasa mudah. Namun, jika kita menanamkan pemikiran bahwa menghafal Al-Qur’an itu sulit, maka akan sulit. Sehingga selalu ada motivasi untuk mengembangkan keyakinan bahwa metode menghafal Al Quran yang kita gunakan sangatlah mudah.
4. Melaksanakan Sholat Hajat
Setelah jelas menentukan niat, cara mudah menghafal Al-Qur’an selanjutnya adalah dengan melaksanakan shalat hajat. Mintalah kepada Allah untuk memudahkan Anda menghafal Al-Qur’an. Karena pemilik Al-Qur’an adalah Allah, maka kita mohon kepada pemiliknya untuk menikmati kemudahan tersebut.
5. Memperbaiki Bacaan
Sebelum mulai menghafal Al Quran, sangat penting untuk memeriksa kualitas bacaan yang kita miliki. Luangkan waktu untuk memperbaiki bacaan Al-Quran Anda agar hafalan menjadi lebih sempurna dan pahala yang Anda dapatkan berlipat ganda.
Hal ini juga harus dilakukan untuk menghindari salah baca dan kesalahan. Menghafal Al Quran memiliki banyak manfaat, namun harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar.
6. Mengakrabkan Diri dengan Al Qur’an
Mengakrabkan diri dengan Al Quran merupakan salah satu cara paling ampuh untuk menghafal Al Quran dengan mudah dan cepat. Waktu interaktif Quran yang diperpanjang. Pertama, jangan memikirkan cara menghafal Al-Qur’an yang sulit, tapi pikirkan bagaimana memulai membaca 5 juz sehari atau harus menghafal 1 ayat sehari.
7. Menggunakan Metode Menghafal Alquran Paling Mudah
Sebenarnya ada banyak metode atau cara untuk menghafal Al Quran. Tetapi Anda harus memilih cara termudah untuk menghafal Al-Qur’an. Setiap orang kemungkinan besar memiliki metode mengingat yang berbeda. Itu tergantung pada cara mana yang paling nyaman bagi setiap orang.
Mempelajari referensi dan belajar menghafal dari orang lain juga dapat membantu menentukan metode apa yang cocok untuk kita.
8. Menggunakan Satu Jenis Mushaf Al Qur’an
Untuk lebih mudah menghafal Al-Quran, pastikan Anda selalu menggunakan partitur Al-Quran yang sama. Menggunakan mushaf yang sama akan memudahkan kita mengingat letak ayat-ayat yang sudah kita hafal. Analogi menghafal Al Quran sebenarnya mirip dengan menyimpan gambar dalam memori. Sedangkan bentuk mushaf akan mempengaruhi struktur ingatan kita di memori otak.
9. Sering Melakukan Murojaah (Mengulangi Bacaan)
Semakin sering kita mengulangi sebuah ayat, semakin mudah untuk mengingatnya. Jangan terburu-buru menambah hafalan tanpa mengulang ayat sebelumnya berulang-ulang. Hal ini untuk mengurangi risiko demensia.
Sebaiknya mengulang muroja’ah sesering mungkin agar ayat-ayat yang telah kita hafalkan tetap tersimpan dalam ingatan kita dalam waktu yang lama.
10. Pasang Target Menghafal Al Qur’an
Sebelum menghafal Al Quran, alangkah baiknya kita tentukan tujuan dan jadwal hafalan kita. Ketika kita memiliki tujuan yang jelas dalam pikiran, lebih mudah untuk mendorong diri kita sendiri untuk terus menghafal.
Terkadang dalam proses menghafal Al-Qur’an kita sering menemui kendala, seperti hafalan menjadi sulit dipahami atau malas menambah hafalan. Kalau sudah begini, biasanya semangat kita akan berkurang. Sehingga kita merasa Al Quran itu sulit untuk dihafal. Oleh karena itu, memiliki tujuan akan sangat membantu dalam melatih kemampuan mengingat kita.
11. Menyetorkan Hafalan kepada Guru yang Kompeten.
Untuk menghindari salah membaca, disarankan untuk membiarkan orang lain mendengarkan kalimat atau halaman yang dihafal. Hal ini agar orang tersebut bisa mengoreksi atau membenarkan jika bacaan kita salah.
Selain itu, dengan mempercayakan ingatan kita kepada orang lain, akan menambah semangat kita untuk bisa menghafal dengan tekun dan sempurna.
12. Banyak Mendengarkan Murotal
Salah satu cara termudah untuk menghafal Al Quran adalah dengan rutin mendengarkan murotal. Biasanya lebih mudah untuk mengingat sebuah ayat ketika dibacakan dengan irama yang merdu dan didengar berulang-ulang. Semakin sering kita mendengarkan murotal, semakin cepat kita menghafal ayat-ayatnya.
13. Membuat Jadwal Hafalan
Selain menetapkan tujuan, penting juga untuk menetapkan jadwal rutin menghafal Al-Qur’an agar kita bisa disiplin dalam proses menghafal. Cobalah untuk menyisihkan waktu tertentu untuk menghafal Al-Qur’an setiap hari.
Banyak kali dianjurkan untuk menghafal Al-Qur’an, termasuk di sepertiga malam terakhir, di tengah sore dan di pagi hari setelah sholat subuh.
14. Berteman dengan Orang Sholeh
Selain disiplin diri, hal lain yang menjadi penting saat kita menghafal Al-Qur’an adalah berteman dengan orang-orang sholeh. Perbanyaklah interaksi dan silaturahmi dengan orang-orang yang juga penghafal Al Quran atau yang bisa mendukung keinginan kita untuk menghafal Al Quran. Jangan sampai proses hafalan kita terhenti karena kita disibukkan dengan lingkungan yang tidak mendukung proses hafalan Al Quran kita.
15. Bersabar Atas Ujian Saat Menghafal
Menghafal Al Quran membutuhkan banyak perjuangan dan pengorbanan. Ketika kita memiliki niat dan komitmen untuk menghafal, kita harus siap mencurahkan semua tenaga dan waktu yang kita miliki untuk banyak menghafal Al-Qur’an.
Kesabaran adalah kunci dari segala kesulitan yang dihadapi dalam proses menghafal. Dengan bersabar, kita akan lebih mudah menghafal Al Quran.
16. Istiqomah
Sebagai seorang penghafal Al Quran harus memiliki prinsip yang teguh untuk selalu menjaga hafalannya meski dalam segala situasi dan kondisi. Karena tidak ada kesuksesan yang bisa diraih kecuali dilandasi oleh konsistensi yang kuat, demikian pula hafalan yang kuat tidak bisa dicapai kecuali jika Anda mengulang hafalan itu terus menerus.
Oleh karena itu, untuk menjaga hafalan Al Quran seseorang harus konsisten dengan murajaah dan manajemen waktu yang telah ditetapkan.
17. Menjauhi Maksiat
Cara menghafal Al Quran selanjutnya adalah dengan menjauhi maksiat. Imam Syafi’i pernah mengeluh kepada gurunya tentang kesulitan mengingat. Sang guru kemudian memberikan nasehat kepada Imam Syafi’i agar menjauhi maksiat.
Perilaku yang tidak bermoral dapat mengotori cahaya ilmu. Selama ilmu itu terang, Allah tidak akan memberi terang kepada orang yang berbuat jahat.
Berikut keistimewaan penghafal Alquran:
1. Termasuk Penduduk Surga
Orang yang menghafalkan Alquran untuk mengharap wajah Allah SWT, bukan untuk tujuan dunia atau harta, maka Allah akan berikan balasan yang mulia, yakni surga-Nya.
Hafalan para shahibul Quran akan menjadi penentu derajat surga. Hal itu sebagaiamana sabda Nabi SAW. Dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah SAW bersabda,
يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا
Artinya:
“Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Al Qur’an nanti, ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya. Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).” (HR. Abu Daud)
2. Keinginan Dikabulkan Allah SWT
Dari Sa'id Al-Khudri Ra, Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Allah berfirman, ''Barang siapa yang disibukkan dengan Al-Qur'an dan mengingat-Ku, maka akan aku berikan keutamaan kepadanya lebih besar dari apa yang Kuberikan kepada lainnya dan keutamaan kalam Allah dibanding kalam lain ibarat keutamaan Allah dengan mahluk-Nya." (HR. Trimdzi)
3. Ditemani Malaikat
Dari Aisyah, Nabi SAW bersabda:
“Perumpamaan orang yang membaca Quran sementara dia telah menghafalkannya. Maka bersama para Malaikat yang mulia. Dan perumpamaan yang membaca dalam kondisi berusaha keras (belajar membacanya) maka dia mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Memakai Mahkota dan Gelang Kemuliaan di Hari Kiamat
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi SAW bersabda:
“Quran datang pada hari Kiamat dan mengatakan, “Wahai Tuhan, pakaikanlah. Maka dia memakai mahkota karamah (kemuliaan) kemudian mengatakan, “Wahai Tuhan, tambahkanlah dia. Maka dia memakai gelang karamah (kemuliaan). Kemudian mengatakan, “Wahai Tuhan, ridhailah dia, maka (Allah) meridhainya. Dikatakan kepadanya, “Bacalah dan naiklah. Ditambah setiap ayat suatu kebaikan.” (HR. Tirmizi)
Tidak hanya sang pengahafal Quran saja yang dipakaikan mahkota dan gelang kemuliaan, namun kedua orang tuanya juga turut dipakaikan. Dari Buraidah ra., Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang membaca Quran, belajar dan mengamalkannya. Maka dipakaikan pada hari kiamat kepada kedua orang tuanya mahkota dari cahaya, cahayanya seperti pancaran cahaya matahari. Dipakaikan dua gelang untuk orang tuanya dimana tidak dapat dibandingkan dengan dunia seisinya. Kedua berkata, “Kenapa kita dipakaikan ini? Dikatakan, “Karena kedua anak anda mengambil Quran.” (HR. Hakim)
5. Mendapat Syafaat
Alquran akan menjadi syafaat atau pertolongan bagi pemiliknya. Rasulullah SAW bersabda,
"Bacalah Al-Qur'an, maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti sebagai pemberi syafaat kepada pemiliknya. Bacalah Az-Zarawain (dua surat cahaya) yakni surat Al-Baqarah dan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya (bersambung satu dengan lainnya), keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membaca kedua surat tersebut. Bacalah surat Al-Baqarah. mengambil surat tersebut adalah suatu keberkahan dan meninggalkannya akan mendapat penyesalan. Para tukang sihir tidak mungkin menghafalnya." (HR. Muslim)
6. Memiliki Kedudukan Khusus
Para penghafal Quran akan didahulukan dalam perkara-perkara dunia, seperti saat salat. Dari Abu Mas’ud Al-Ansori berkata, Rasulullah SAW bersabda:
يؤم القوم أقرؤهم لكتاب الله فإن كانوا في القراءة سواء فأعلمهم بالسنة فإن كانوا في السنة سواء فأقدمهم هجرة فإن كانوا في الهجرة سواء فأقدمهم سلما ولا يؤمن الرجل الرجل في سلطانه ولا يقعد في بيته على تكرمته إلا بإذنه
Artinya:
“Yang mengimami suatu kaum adalah yang paling banyak hafalan Kitab Allah. kalau dalam bacaan (hafalan) itu sama, maka yang lebih mengetahui sunnah. Kalau dalam sunah sama, maka yang paling dahulu hijrahnya. Kalau dalam hijrahnya sama, maka yang paling dahulu masuk Islam. Dan jangan seseorang menjadi Imam atas saudaranya dalam kekuasaannya. Dan jangan duduk di tempat duduk khusus di rumahnya kecuali atas seizinnya.” (HR. Muslim)
Penghafal Quran juga didahulukan atas lainnya dalam kuburan dihadapkan ke kiblat kalau mengharuskan dikubur bersama lainnya. Dari Jabir bin Abdullah ra. berkata:
“Dahulu Nabi sallallahu alaihi wa sallam mengumpulkan dua orang yang wafat pada ‘Perang Uhud’ dalam satu baju kemudian beliau bersabda, “Siapa di antara mereka yang paling banyak mengambil Qur’an? Ketika ditunjuk salah satunya, maka beliau dahulukan ke dalam liang lahad. Seraya bersabda, “Saya menjadi saksi untuk mereka di hari kiamat. Dan beliau memerintahkan untuk menguburkan dengan darahnya tanpa dimandikan dan tanpa disalati.” (HR. Bukhari)
Selain itu, penghafal Quran juga didahulukan dalam kepemimpinan kalau dia mampu mengembannya.
(Tribun Kalteng / TribunEvergreen )
Jadwal dan Niat Puasa Nisfu Syaban 2025, Buya Yahya Jelaskan Hukum Puasa Sunah Syaban 1446 Hijriah |
![]() |
---|
Usai Idul Fitri 2024, Puasa Syawal 6 Hari Berakhir Tanggal Berapa? Cek Jadwal, Niat dan Tata Caranya |
![]() |
---|
5 Pelaksanaan Sujud Tilawah yang Membatalkan Sholat, Ini Bacaan Doa dan Niat Sujud Sajadah |
![]() |
---|
Bacaan Doa Sujud Tilawah, Syukur dan Sahwi Lengkap Artinya, Cek Perbedaan Jenis Sujud di Luar Sholat |
![]() |
---|
3 Tahapan Perkembangan Janin dalam Kandungan, Ini Proses Ketika Ruh Ditiupkan Sesuai Hadits Nabi Saw |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.