Info Gempa

Gempa Terkini di Melonguane Sulut Mag 4.6, Pasca HST Kalsel dan Garut Jabar, ini Kata BMKG

Gempa terkini hari ini, Gempa bumi kembali terjadi di Melonguane Sulawesi Utara pasca Kalimantan Selatan, hari ini, Minggu (18/2/2024) malam.

Editor: Nia Kurniawan
BMKG
Ilustrasi Gempa. gempa terkini hari ini, Gempa bumi kembali terjadi di Melonguane Sulawesi Utara pasca Kalimantan Selatan, hari ini, Minggu (18/2/2024) malam 

TRIBUNKALTENG.COM - Kabar gempa terkini hari ini, Gempa bumi kembali terjadi di Melonguane Sulawesi Utara pasca Kalimantan Selatan, hari ini, Minggu (18/2/2024) malam

Dari data BMKG disebutkan bahwa gempa terkini di Melonguane Sulut berkekuatan Magnitudo 4.6 terjadi pada pukul 18.48 WIB.

Gempa Sulut di Melonguane terjadi di 581 km barat laut, kedalaman 123 kilometer.

"Mag:4.6, 18-Feb-2024 18:48:14WIB, Lok:9.16LU, 125.82BT (581 km BaratLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:123 Km #BMKG
Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data, " Tulis BMKG.

Sebelumnya, dari data yang dirilis BMKG melalui akun Twitter resminya, gempa bumi di Kalsel terjadi pada pukul 11.32 WIB dengan magnitudo 3,2. Terasa di HST hingga Tapin Kalimantan Selatan.

Nah gempa hari ini di Kalsel tersebut berpusat di darat 26 km tenggara Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

"UPDATE) Mag:3.2, 18-Feb-24 11:32:42 WIB, Lok:2.78 LS, 115.69 BT (Pusat gempa berada di darat 26 km Tenggara Hulu Sungai Tengah), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II - III Tapin, "

Gempa tersebut berada di kedalaman 10 Km dan dirasakan hingga kawasan Tapin.

Kemudian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG merilis gempa terkini mengguncang Kabupaten Garut Jabar, Minggu 18 Febriari 2024.

Berdasarkan keterangan BMKG gempa terkini yang mengguncang Kabupaten Garut Jabar tersebut Minggu 18 Februari 2024 Pukul 11 : 45 WIB.

Sedangkan kekuatan gempa terkini yang mengguncang Kabupaten Garut Jabar tersebut dengan magnitudo 2,6 skala richter. 

"info Gempa Mag:2.6, 18-Feb-24 11:45:21 WIB, Lok:7.99 LS - 107.38 BT (103 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Kedlmn: 24 Km ::BMKG."

Gempa di Kalsel

Sebelumnya, pada Selasa pagi (13/2/2024), gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kalimantan Selatan. Hasil analisis gelombang gempabumi menghasilkan beberapa parameter gempa bumi.

Gempa bumi ini terjadi pada pukul 08:22:24 WIB dengan kekuatan M4.7. Pusat gempabumi terletak pada koordinat 3,19° LS dan 115,12° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 Km arah Timur Laut Banjar, Kalimantan Selatan pada kedalaman 10 Km.

Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kota Banjarmasin, Tapin, Marabahan, Sampit, Pulang Pisau hingga Kota Palangkaraya.

Akibatnya, dilaporkan ada rumah mengalami kerusakan ringan di antaranya retak-retak pada dinding tembok rumah di daerah Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar.

Hingga Kamis pukul 03.11 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan dengan Magnitudo M3.3 dan M4.1.

* Struktur Bangunan Tahan Gempa

Setelah terjadinya gempa M 4,7 lalu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan analisis dan memberikan sejumlah rekomendasi untuk Kalimantan Selatan.

Hasil analisis geologi kejadian gempa bumi merusak tanggal 13 Februari 2024 di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, disebut lokasi pusat gempa bumi terletak di Kabupaten Banjar.

Morfologi daerah terlanda guncangan gempa bumi pada umumnya berupa dataran, dataran bergelombang, dan perbukitan bergelombang hingga terjal pada bagian timur-timur laut. Berdasarkan data Badan Geologi (BG) daerah tersebut tersusun oleh dominan tanah lunak (Kelas E) dan tanah sedang (Kelas D), sedangkan pada morfologi perbukitan tersusun oleh tanah keras (Kelas C).

Daerah tersebut pada umumnya tersusun oleh batuan berumur Pra Tersier (berupa batuan metamorf, batuan meta sedimen), batuan berumur Tersier (berupa batuan sedimen, batugamping) dan endapan Kuarter berupa endapan aluvial sungai, aluvial pantai dan rombakan.

Endapan Kuarter dan batuan berumur Pra Tersier dan Tersier yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.

Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG, maka kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif dan diperkirakan pada zona sesar Meratus.

Sesar Meratus diperkirakan terbentuk pada zaman Pra Tersier dan mengalami reaktivasi sehingga tergolong sesar aktif. Sesar ini berarah relatif utara timur laut – selatan barat daya.

Salah satu poin penting dari rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah, bangunan di Kabupaten Banjar harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan.

Dalam websitenya, Kementerian ESDM juga menyebut jika Kabupaten Banjar tergolong wilayah rawan gempa bumi.

Oleh karena itu, di Kabupaten Banjar kini juga harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural.

Namun Kejadian gempa bumi ini tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan (fault surface rupture) dan bahaya ikutan (collateral hazard) yaitu retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, serta jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi:

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

4. Di kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.

Adapun diketahui getaran gempa diukur dalam skala MMI.

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

( Tribunkalteng)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved