Guru Danau Meninggal Dunia

Guru Danau KH Asmuni Meninggal Dunia, ini Suasana Pemakaman di Hulu Sungai Utara Kalsel

Pemakaman Abah Guru Danau KH Asmuni, Jumat 2 Februari 2024 pukul 16.30 wita di Danau Panggang, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.

Editor: Nia Kurniawan
Info daha negara 1 Whatsapp
Abah Guru Danau KH Asmuni, sosok ulama dari Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan. Pemakaman Abah Guru Danau KH Asmuni, Jumat 2 Februari 2024 pukul 16.30 wita di Danau Panggang, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. 

TRIBUNKALTENG.COM - Kabar Duka meninggalnya Abah Guru Danau KH Asmuni, sosok ulama dari Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan

Ya, Kabar Duka hari ini telah meninggal dunia Abah Guru Danau KH Asmuni, Jumat 2 Februari 2024 pukul 16.30 wita di Danau Panggang, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.

Ribuan jemaah dari berbagai daerah menghadiri prosesi pemakaman KH Asmuni atau yang dikenal Guru Danau, Sabtu, (03/02/2024) pukul 13.26 Wita.

Sepanjang jemaah memadati jalan hingga rumah-rumah warga di Jalan Suka Ramai, Desa Danau Panggang, Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Meski dalam kondisi banjir yang menggenangi beberapa ruas jalan dan lokasi pemakaman namun proses pemakaman Guru Danau ini berjalan dengan khidmat.

Sebelumnya,KH Asmuni yang akrab disapa Guru Danau meninggal dunia, Jumat (2/1/2024) sekitar pukul 16.30 Wita.

Guru Danau mengembuskan napas terakhirnya di kediaman di Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).  Guru Danau dimakamkan di tempat kelahiran, Desa Danau Panggang, Sabtu (3/2/2024).

Kabar duka yang sangat mengejutkan ini langsung menyebar dengan cepat di media sosial (medsos). Ucapan duka pun disampaikan masyarakat, khususnya warga Kalimantan Selatan.

Warga dari berbagai penjuru pun berdatangan untuk melayat, tak peduli harus melewati banjir. Selanjutnya jemaah memenuhi kediaman dan sekitarnya untuk mendoakan Guru Danau.

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor pun menyampaikan duka cita. “Saya atas nama pribadi dan Pemprov Kalsel menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Guru Danau,” katanya.

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini menyebut ulama seperti Guru Danau memiliki peran terhadap pembangunan di Kalsel. “Alim ulama dalam kedudukannya sebagai pemimpin informal di tengah masyarakat memiliki peran yang penting dan strategis, khususnya untuk memperkokoh sendi-sendi etika, moral dan spiritual kehidupan masyarakat,” tuturnya.

Ucapan juga datang dari Sekda HSU H Adi Lesmana. “Kami sangat berduka cita, seluruh masyarakat berduka cita,” ucapnya.

Menurut Adi, Abah Guru Danau merupakan sosok panutan. Jemaahnya bahkan hingga luar Kalsel.

Sedang Dandim 1001/HSU-Balangan Letkol Inf Dhuwi Hendradjaja mengaku turut kehilangan atas wafatnya ulama besar tersebut. Dia langsung meluncur ke rumah duka usai mendapatkan kabar tersebut.

Dhuwi pun mengunggah foto pertemuan terakhir mereka di status Whatsapp-nya. Tampak Dhuwi menjabat tangan Guru Danau lalu mencium tangan dan wajah sang guru. “Kenangan terakhir bersama Abah Guru pada Minggu 21 Januari 2024,” tulis Dhuwi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved