Berita Palangkaraya
Daging Ayam Ras Masih Jadi Andil Komoditas Utama Terhadap Inflasi di Kalteng
Badan Pusat Statistik atau BPS Kalteng merilis Bulan Januari lalu, kalteng mengalami inflasi sebesar 0,20 persen.
TRIBUNKALTENG.COM - Badan Pusat Statistik atau BPS Kalteng merilis pada Bulan Januari lalu, Kalteng mengalami inflasi sebesar 0,20 persen.
Menurut BPS Kalteng, empat kota yang dijadikan acuannya, yakni Palangkaraya, Sampit, Kuala Kapuas dan Sukamara.
Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro, Kamis 2 Januari 2024, mengungkapkan, Kabupaten Kapuas inflasi sebesar 4,70 persen dengan IHK sebesar 106,77 dan terendah di Sampit 2,61 persen dengan IHK sebesar 104,88.
Searah dengan inflasi bulanan, kelompok makanan, minuman dan tembakau memiliki andil terbesar terhadap inflasi di Kalimantan Tengah yaitu sebesar 2,66 persen.
Baca juga: Kunker ke Kotim, Wagub Kalteng H Edy Pratowo Memantau Pasar Penyeimbang untuk Tekan Inflasi
Baca juga: Pasar Penyeimbang dan Operasi Pasar,Upaya Pemko Palangkaraya Jaga Inflasi 2024 Stabil dan Terkendali
Baca juga: Jaga Inflasi Jelang Tahun Baru 2024, Pemprov Kalteng Gelar Pasar Penyeimbang di Palangkaraya
Menurut Eko Marsoro, andil inflasi tertinggi di Kalteng untuk kelompok makanan terutama adalah daging ayam ras mencapai 0,20.
"Lalu disusul Tomat 0,10, kemudian Ikan Gabus 0,06, disusul Bawang Merah 0,05, dan Ikan Patin 0,03," ujarnya.
Eko mengungkapkan, kegiatan haul guru sekumpul di Martapura Kalsel mempengaruhi ketersediaan ayam potong di Kalteng.
" Haul guru sekumpul mempengaruhi ketersediaan ayam di Kalteng, saat itu ayam potong dari Kalsel distribusinya tidak sampai ke Kalteng," ujarnya.
Ini lanjut dia, karena hukum ekonomi berlaku, sehingga terjadi dinamika demikian." Saat haul itu ayam Kalsel tidak sampai ke Kalteng," ungkapnya.
Sejak lama Provinsi Kalteng memiliki ketergantungan besar dengan Kalsel sehingga harga ayam di Kalteng kerap masih tergantung pasokan ayam dari Kalsel.
Dalam rangka melepas ketergantungan pasokan ayam Kalsel untuk Kalteng, Sekda Kalteng H Nuryakin mengatakan, saat ini Pemprov Kalteng sudah mulai melaksanakan upaya melepas ketergantungan pasokan ayam dari Kalsel tersebut.
"Kita saat ini sudah membuat pakan ternak ayam di Kotim. Inflasi terhadap andil ayam tersebut akibat harga pakan ayam tinggi, bahkan harga pakan lebih mahal daripada ayamnya," ujarnya.
Dia mengakui, selama ini Kalsel mampu memformulasikan pakan ayam kemudian dijual ke peternak Kalteng.
"Setelah membangun pakan ayam, nantinya akan berlanjut membangun kandang ayamnya, atau rumah susun ayam di Parenggean, Kotim," ujarnya. (*)
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Pemprov Kalteng Bakal Kaji Pelanggaran Aturan dan Kerusakan Lingkungan oleh 7 Perusahaan Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.