Berita Kalsel
Belajar Tetap Berlangsung Meski Kelas Terendam Air, Murid SDN Banua Hanyar 2 HSS Mulai Gatal-gatal
Sudah hampir 2 pekan air masih merendam kawasan Sulu Sungai Selatan Kalsel, murid di SDN Banua Hanyar 2 tetap berlangsung terserang gatal-gatal
TRIBUNKALTENG.COM, KANDANGAN – Hampir dua dua pekan banjir masih merendam Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Fasilitas pendidikan di daerah tersebutpun itu ikut terdampak. Bahkan para murid di SDN Banua Hanyar 2 tetap berlangsung proses belajar meski kelas terendam air.
Akibatnya sejumlah murid pun mulai terserang penyakit gatal-gatal, pada Senin (22/1/1/2024) ketinggian air meningkat sekitar 10 sentimeter dari lantai hingga menjadi 20 sentimeter.
“Tadi kami bersama siswa mengukur ketinggian air menggunakan penggaris,” kata Guru Abdurrahman. Sekolah di kawasan rawa ini tetap belajar seperti biasa atas permintaan murid.
Baca juga: Banjir Kalteng Meluas, 147.362 Jiwa Terdampak di Enam Kabupaten/Kota, Tinggi Air Bisa Capai 3 Meter
“Kesepakatan dengan orangtua siswa tentang pilihan belajar daring atau belajar normal memang belum ada. Kami akan koordinasikan. Tapi seperti tahun-tahun sebelumnya, orangtua lebih senang anak mereka belajar di sekolah ketimbang di rumah. Anak-anak sendiri tetap semangat ke sekolah seperti biasa,” kata Abdurrahman.
Terlebih air limpahan dari Sungai Amuntai, Hulu Sungai Utara dan Tabalong ini tidak diketahui past kapan surutnya. Namun biasa satu bulan.
Akibat sering kena air, sebagian siswa mengaku kaki mereka gatal-gatal. Ada pula yang mengaku demam. Gatalan juga dirasakan sejumlah guru.
“Termasuk saya sedang merasakan deman dan penyakit gatal-gatal,” katanya.
Sekolah sudah berkoordinasi dengan puskesmas untuk bantuan obat-obatan.
Belajar di ruang kelas yang lantainya berair tinggi tentu tidak mengenakkan.
Selain kaki terancam gatal-gatal, rok dan celana murid senantiasa basah. Ini seperti dirasakan Mahmudah, murid kelas 5.
“Tidak enaknya rok selalu basah. Tidak bisa pakai sepatu. Tapi lebih suka di sekolah karena belajarnya bersama teman-teman. Kalau di rumah, kan sendirian,” ungkap Mahmudah.
Orangtuanya, menurut Mahmudah, juga tidak keberatan. “
Soalnya sudah terbiasa tiap tahun seperti ini. Saya dan teman-teman juga bisa berenang, jadi tidak apa-apa,” tuturnya lagi.
Kepala Dinas Pendidikan HSS H Akhmad Supian, Senin, mengatakan sekolah yang terdampak banjir di Daha ada 27, meliputi TK/PAUD, SD dan SMP. Ada yang terendam halaman, selasar, sejumlah ruang kelas bahkan seluruh ruang kelas.
Baca juga: Banjir di Kalsel, Petugas Razia Dadakan Meski Rutan Barabai HST Terendam Air, Tak Ditemukan Narkoba
Baca juga: Banjir di Kalsel, Murid SDN 2 Banua Hanyar HSS Terpaksa Belajar di Atas Jembatan dan Kelas Terendam
| PROFIL ULM, Gelar 17 Guru Besar Universitas Lambung Mangkurat Picu Reaksi Prof Udiansyah dan BEM |
|
|---|
| PROFIL Universitas Lambung Mangkurat Kalsel, Hari ini Gedung Rektorat ULM Kebakaran |
|
|---|
| Sejarah Universitas Lambung Mangkurat, Kini Disorot Buntut 16 Guru Besar ULM Diperiksa |
|
|---|
| Fakta-fakta Pembunuhan Sadis Kepala Terpenggal Pendulang Emas di Paramasan Banjar Kalsel |
|
|---|
| HARTA Muhidin Rp 913 Miliar, Gubernur Kalsel ini Lantik Anak Jadi Komisaris |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kalteng/foto/bank/originals/gatal-gatal-karena-banjir.jpg)