Berita Palangkaraya

Empat Tahun Jelang Pensiun, Sucipto Raih Penghargaan Pegawai Teladan Terbaik Pemko Palangkaraya

Sucipto Petugas Damkar Palangkaraya meraih penghargaan pegawai teladan terbaik disematkan Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu. 

Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Fathurahman
ISTIMEWA
Sucipto Petugas Damkar Palangkaraya meraih penghargaan pegawai teladan terbaik disematkan Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu.  

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYASucipto Petugas Damkar Palangkaraya meraih penghargaan pegawai teladan terbaik disematkan Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu

Selama 30 tahun lebih mengabdikan diri sebagai Pegawai Pemko Palangkaraya yang sebagian besar pengabdianya dihabiskan sebagai Petugas Damkar Palangkaraya, banyak dirasakan manfaatnya bagi masyarakat terkait pelayanan optimal yang diberikannya. 

Mungkin inilah yang menjadi pertimbangan Pj Wali Kota Palangkaraya Hera Nugrahayu yang memberikan Sucipto meraih penghargaan Pegawai Teladan Terbaik dari Pemko Palangkaraya.

Sucipto kini menjabat sebagai Koordinator 112, Jabatan Fungsi Analisis Kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangkaraya.

Baca juga: Patah Tulang Kaki Tertimpa Pohon, Sucipto Tetap Layani Warga Perlu Bantuan Damkar Palangkaraya

Baca juga: Kisah Penangkal Api Sucipto Sering Kena Prank, Awal Karir Jadi Pegawai Honorer Digaji Rp 150 Ribu

Baca juga: 30 Tahun Bertugas di Pemadam Kebakaran Palangkaraya, Sucipto Mengaku Suka Menolong Orang

Saat dibincangi Tribunkalteng.com Sucipto mengaku, dirinya tidak pernah berpikir bahkan berkhayal,  mendapatkan penghargaan sebagai pegawai terbaik.

Ia menjelaskan, dalam menjalankan tugas selalu dimulai dari dirinya, dengan bertanggung jawab denga napa yang dilakukan.

“Saya seorang pegawai negeri sipil, itu prinsip saya. Saya digaji oleh negara, dikasih dari pajak rakyat, saya harus bertanggung jawab dengan masyarakat” tegasnya, Senin (22/1/2024).

Sucipto yang tampak hadir dalam kegiatan pemadaman kebakaran permukiman di Palangkaraya ini  menambahkan, setiap langkah, waktu, dan kepercayaan yang diberikan kepadanya, ia tidak pernah mempermainkan hal tersebut.

“Selalu saya habiskan dengan bertanggung jawab dengan pekerjaan yang diemban,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam menjalankan profesi ayng ditekuninya saat ini tidak pernah dijadikan sebagai beban.

Sucipto selalu menjalankannya dengan rasa bahagia dan tidak ada beban, mengalir saja.

Karena bagi Sucipto pekerjaan yang tertunggak adalah sebuah kegagalan, maka dari itu setiap pekerjaan yang ia emban akan selalu diselesaikan.

Kemudian ia menambahkan, sebelum menjadi pegawai negeri sipil ia pernah menjalankan pekerjaan yang lebih sulit.

Maka dari itu ia sangat menghargai pekerjaan ini, dan tidak pernah mempermainkannya dengan terus bertanggung jawab.

“Sesusah apapun saya jalani, perlu koordinasi saya koordinasikan. Itulah dasar saya melangkah, pagi sebelum apel saya sudah datang, dan itu sudah saya lakukan beberapa puluh tahun lamanya,” jelasnya.

Hal tersebut dilakukannya bukan karena menginginkan timbal balik, namun ia merasa memang harus mengabdi kepada negara, dan masyarakat.

Itu sebabnya Sucipto selalu melakukan apapun, yang menjadi pekerjaannya dengan enjoy.

Ia merasa bahwa sebuah pekerjaan adalah jaminan harga diri, terhadap orang lain.

“Apabila kita tidak melakukannya, maka suatu saat harga diri itu akan jatuh,” tegasnya.

Ia sangat bersyukur atas profesinya sekarang dan bisa bertanggung jawab atas profesinya.

“Saya berjuang sendiri dari 0, tidak ada bantuan orang tua, saudara, memang saya sendiri. Oleh karena itu saya memilih saya harus jalani,” imbuhnya.

Sucipto menyampaikan, tidak lama lagi kurang lebih 4 tahun ia akan pensiun.

Maka dari itu ia kan menjalankan tanggung jawabnya sebaik mungkin, disisa masa kerjanya ini.

Ia tidak menyangka apa yang ia lakukan selama ini dapat menjadi sorotan, dengan meraih penghargaan pegawai teladan terbaik Kota Palangkaraya dari Pj Walikota Hera Nugrahayu.

“Saya bersyukur kalau ada yang menilai seperti itu, berterimakasih keterlibatan semua pihak yang selama ini mendukung saya untuk bisa menjadi seperti ini,” ungkapnya.

Ia berharap untuk ke depannya kepada generasi selanjutnya, agar dapat merubah pola berfikir yang salah dan kurang untuk bisa terus di perbaiki.

Karena menurut Sucipto, pekerjaan menjadi pegawai negeri sipil adalah sebagai pelayan rakyat.

“Harus kita layani, itu resiko menjadi pelayan rakyat. Jangan selalu menjadi beralasan, sehingga menelantarkan pekerjaan.” Jelasnya.

Oleh karena itu, ia perpesan apapun pangkat dan jabatan dari bawah hingga atas harus bisa dipertanggung jawabkan. (*)
 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved