Berita Palangkaraya

Sukses Kelola Sampah, DLH Palangkaraya Raih Predikat Kinerja Optimasi TPS3R dari Menteri PUPR

Memiliki kinerja optimal dalam pengelolaan sampah, DLH Palangkaraya mendapatkan penghargaan dari Menteri PUPR. 

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com / Herman Antoni Saputra
Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau Kepala DLH Palangkaraya Achmad Zaini. Karena kinerja optimal dalam pengelolaan sampah, Pemko Palangkaraya melalui DLH Palangkaraya mendapatkan penghargaan dari Menteri PUPR.  

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Memiliki kinerja optimal dalam pengelolaan sampah, Pemko Palangkaraya mendapatkan penghargaan dari Menteri PUPR

Penghargaan yang diberikan kepada Pemko Palangkaraya oleh Menteri PUPR tersebut berupa predikat Kinerja Optimasi TPS3R.

Mengenai pemberian Kinerja Optimasi TPS3R dari Menteri PUPR  tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangkaraya Achmad Zaini.

Achmad Zaini mengapresiasi penghargaan yang telah diberikan oleh Menteri PUPR kepada Pemerintah Kota Palangkaraya tersebut.

Baca juga: Kepala DLH Palangkaraya Ingatkan Warga Tetap Jaga Lingkungan dan Bebas Sampah saat Berwisata

Baca juga: DLH Palangkaraya Gencarkan Operasional Bank Sampah di Kota Cantik

Baca juga: NEWS VIDEO, Sampah di Depo Jalan Chistopel Mihing Sampit membludak, Berbau dan Ganggu Pengendara

"Di tahun kemarin, kita pemerintah kota Palangkaraya banyak mendapatkan penghargaan terkait dengan pengelolaan sampah dan yang terbaru di bulan Oktober 2023 kemarin," Ujar Zaini kepada Tribunkalteng.com Minggu (21/1/2024).

Zaini menjelaskan optimasi TPS3R adalah program mengelola sampah secara berkelanjutan dengan prinsip 3R, yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan Kembali), dan Recycle (Mendaur Ulang) skala kawasan. 

"Pemerintah kota Palangkaraya berhasil mengoptimalkannya, saat ini kita punya enam TPS3R," Kata Zaini.

Zaini menjelaskan konsep Reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (daur ulang) adalah upaya pengurangan sampah yang dilakukan dari sumber pada skala kawasan agar volume sampah yang diangkut ke TPA dapat berkurang secara signifikan.

"Sampah yang sumbernya dari masyarakat, rumah tangga itu kan tidak boleh langsung dibawa ke TPA, jadi harus dilakukan pemilahan dulu sampah-sampah yang masih memiliki nilai ekonomis," Tambah Zaini.

Ia menjelaskan di TPS3R adalah tempat untuk memilah sampah, melalui jasa layanan operator yang mengangkut ke rumah, sebelum dibawa ke depo dan ke TPA akan dibawa ke TPS3R untuk dilakukan pemilahan.

"Sampah organik dijadikan kompos, sampah anorganik seperti kardus plastik itu dipilah untuk dijual di bank sampah atau plastiknya diolah," Tutur Zaini.

Di kota Palangkaraya sendiri terdapat enam lokasi TPS3R yang dinilai aktif (beroperasi) oleh kementerian PUPR. 

Seluruh TPS3R di Kota Palangkaraya berfungsi sebagaimana tujuan 3R tersebut (Reuse, Reduce, Recycle).

"TPS3R di Palangkaraya telah berasil mengoptimalisasi, denga berada di Kalampangan, Manduhara, jalan Bangas Permai, Pahandut Seberang, Jalan. Merdeka, dan di Tangkiling. Semua sampah terolah dengan tertib," Pungkas Achmad Zaini. (*)
 

(Herman Antoni Saputra)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved