Wanita Depresi,Tak Berbusana di Pinggir Jalan Pangkalan Bun, Dititip di Rumah Singgah Dinsos Kobar

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Seorang wanita depresi tak berbusana di pinggir jalan Pangkalan Bun segera di pulangkan ke kampung halamannya di Kebumen Jawa Tengah.

Sebelum di Pulangkan, Pasutri asal Kebumen Jawa Tengah tersebut sementara dititipkan di rumah singgah Dinsos Kobar.

Video wanita depresi yang beredar di whatsapp grup tersebut memperlihatkan pasangan yang diketahui merupakan suami istri asal Kebumen Jawa Tengah.

Sang istri terlihat cuek tak berbusana di pinggir Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Pangkalan Bun Kobar.

Suami yang sedang berada di sebelahnya mencoba menutupi istrinya yang membuka baju karena sedang kepanasan dan berkeringat.

Baca juga: Wanita Depresi Lepas Busana di Pinggir Jalan Ahmad Yani Pangkalan Bun, Dalam Kondisi Hamil

Baca juga: Viral, Aksi Pasutri Pangkalan Bun, Sang Istri Nekat Lepas Busana di Pinggir Jalan Ahmad Yani

Baca juga: Aksi Tak Senonoh Pasutri Pangkalan Bun, Sang Istri Diduga Depresi Dinsos Akan Pulangkan ke Kebumen

Informasi terhimpun sang istri memang biasa melepas pakaiannya jika sedang kepanasan, karena sedang dalam keadaan depresi sehingga tak bisa mempertimbangkan keputusannya.

Diketahui wanita tersebut berinisial QU dan suaminya berinisial AM keduanya merupakan warga Kebumen yang mengadu nasib ke Pangkalan Bun untuk mencari pekerjaan.

Kepala Dinas Sosial Moehamad Daoed melalui Kabid Rehabilitasi Sosial Aldrin mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut.

"Menurut pengakuan keduanya, mereka datang mengadu nasib ke Pangkalan Bun untuk mencari pekerjaan," ungkap Aldrin pada Tribunkalteng.com Rabu (10/1/2024).

Aldrin juga mengatakan wanita yang tengah hamil tersebut merupakan lulusan keperawatan.

Saat ini Dinsos Kobar sudah menangani keduanya dan sedang berada di rumah singgah Dinsos Kobar.

Aldrin mengatakan keluarga mereka di Kebumen sudah dihubungi dan akan segera dipulangkan dalam beberapa hari.

"Jumat (12/1/2024) mereka akan dipulangkan menggunakan kapal," tukas Aldrin. (*)