Tuah Turangga Agung Group

Kolaborasi Tanggap Darurat, PT TOP Salurkan Bantuan dan Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Buhut

Upaya itu juga dilakukan PT. Telen Orbit Prima (TOP) yang turut serta membantu menyalurkan bantuan, dan evakuasi warga.

Editor: Haryanto
Ist dari PT TOP
Sejumlah kalangan bergandengan tangan melakukan tanggap dadurat terhadap banjir yang melanda Desa Buhut Jaya, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalteng, beberapa waktu lalu. 

Misalnya saja di area Masjid Buhut, bundaran Buhut, dan sebagian RT 2 yang memiliki topografi permukaan cukup tinggi. 

Keterangan dari sejumlah tokoh masyarakat bahwa bencana banjir di Buhut kali ini merupakan yang terparah selama beberapa tahun terkahir. 

Seorang tokoh masyarakat Buhut, Tandas mengatakan, hujan sudah turun sejak jam 12 malam. 

“Sejak dini hari, air hujan turun dengan sangat deras, makanya saya selalu memantau ketinggian air takutnya air naik sampai rumah kami,” kata Tandas dalam rilis yang diterima TribunKalteng.com.

Air mulai naik sampai halaman rumah pada pukul 06.00 WIB. Semenjak pukul 08.00 WIB, dengan belum berakhirnya hujan air perlahan mulai naik ke rumah-rumah warga. 

Puncaknya sekitar pukul 10.00 WIB air secara konstan menggenangi rumah. 

Baca juga: 2 Kecamatan dan 9 Desa di Barito Selatan Masih Terendam Banjir, 179 KK Serta 810 Jiwa Terdampak

Hal tersebut membuat warga mulai memindahkan barang berharga, kasur, maupun baju mereka ke tempat lebih tinggi sehingga aman dari terjangan banjir. 

Warga berpendapat bahwa kejadian banjir ini disebabkan karena faktor cuaca serta intensitas hujan yang memang tinggi di berbagai wilayah. 

Tingginya curah hujan tidak dapat ditampung dan dialirkan oleh sungai yang ada di sekitaran desa Buhut. 

Ketika meninjau lokasi, terlihat bahwa sungai Buhut, Sungai Mahantai dan Sungai Sepan debit airnya melampaui rata-rata kondisi normal. 

Hal tersebut disinyalir sebagai faktor utama terjadi banjir. Tingginya intensitas curah hujan ditengarai menjadi penyebab utama terjadi banjir di Desa Buhut Jaya. 

Tercatat bahwa intensitas hujan pada tanggal 1 Januari mencapai angka 172 mm, sementara di tanggal 2 Januari mencapai angka 100 mm. 

Sebagai informasi, nilai ambang batas untuk menentukan intensitas hujan oleh BMKG dibagi menjadi 6 tingkatan yakni: 0 mm/hari (berawan), 0,5-20 mm/hari (hujan ringan), 20-50 mm/hari (hujan sedang), 50-100 mm/hari (hujan lebat), 100-150 mm/hari (hujan sangat lebat) dan >150 mm/hari (hujan ekstrem). 

Sehingga diketahui bahwa hujan yang terjadi di Desa Buhut dapat dikategorikan sebagai hujan sangat lebat.

Seorang warga, Nanang menuturkan bahwasanya banjir di Buhut memang kejadian luar biasa yang jarang sekali terjadi. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved