Didominasi Anak TK Hingga SMP, Atlet Sepatu Roda BSC Palangkaraya Miliki Prestasi Lokal dan Nasional

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Bahalap Skate Club atau BSC Palangkaraya merupakan satu di antara, komunitas sepatu roda yang ada di Kota Cantik.

BSC Palangkaraya ini aktif sebagai wadah untuk generasi muda menyalurkan bakat dan kegemaran dalam bersepatu roda.

Ketua Bahalap Skate Club atau BSC Palangkaraya, Wanto menjelaskan BSC mulai terbentuk sejak Febuari 2019 silam.

Sementara itu di lokasi yang sama, Coach BSC, Marwan menyampaikan BSC Palangkaraya terbentuk sebagai wadah untuk mengorganisir minat anak dalam olahraga sepatu roda agar memiliki tujuan dan dapat lebih terarah.

“anak-anak biar latihannya lebih terprogram, dan punya tujuan,” jelasnya.

Baca juga: Meski Minim Fasilitas dan Arena Sepatu Roda, BSC Palangkaraya Juara 2 Umum Kapuas Open 2022

Baca juga: NEWS VIDEO, Gelar Lomba Sepatu Roda, Bahalap Skates Club Palangkaraya Siap Cetak Atlet Berprestasi

Baca juga: Bahalap Skates Club Palangkaraya Cari Bibit Unggul, Gelar Kejuaraan Sepatu Roda Antar Sekolah

Wanto menambahkan, BSC ini dapat diikuti oleh siapa saja dan usia berapa saja, namun saat ini anggota terbanyak mulai dari usia anak TK hingga remaja SMP.

“Dari yang banyak itu di usia SD dan SMP, tapi sebenarnya mulai dari anak TK sampai SMA dan dewasa pun bisa bergabung,” jelasnya.

Selama 5 tahun berdiri, BSC terbilang aktif dalam menyelenggarakan kegiatan dan mengikuti pertandingan baik lokal maupun nasional.

Wanto menjelaskan, BSC pernah mengadakan kejuaraan lokal sebanyak 3 kali yang melibatkan peserta dari Kalsel dan Kalteng.

Kemudian, BSC juga pernah mengikuti kegiatan Jakarta Open pada 2021 lalu, dan Piala Walikota Solo pada 2022, dan membawa pulang emas kategori pemula pada ajang ini.

Sementara itu, kegiatan lokal baik daerah maupun Provinsi, BSC tebilang aktif dan berhasil menorah prestasi.

Seperti kegiatan Porprov beberapa waktu lalu, BSC berhasil meraih perunggu hingga emas.

“Ada 6 orang yang dapat mendali waktu di Porprov Kotawaringin Timur kemarin,” imbuhnya.

Kemudian Marwan menambahkan, keikutsertaan BSC dalam kegiatan di luar Kalimantan dapat dimaknai juga sebagai ajang mecari ilmu, dan menjadi ajang evaluasi bagaimana cara bermain dan teknik sepatu roda yang baik.

“Ke Jawa itu sebagai bentuk pembelajaran, kita tidak memasang target,” jelasnya.