Nasib Apes Sriwijaya FC Mulai Sanksi Hingga Pemain Cedera Jelang Playoff Degradasi Liga 2

TRIBUNKALTENG.COM - Klub Liga 2 asal Palembang, Sriwijaya FC mendapat nasib apes jelang Playoff Degradasi Liga 2 2023 - 2024.

Nasib apes yang diperoleh Sriwijaya FC yakni berupa sanksi dan pemain cedera.

Laskar Wong Kito mendapat sanksi dari komisi disiplin PSSI berupa denda Rp.25.000.000, setelah terjadi penyalaan flare sebanyak 2 buah yang dilakukan oleh penonton di tribun Selatan di laga Sriwijaya FC vs PSMS Medan pada 17 Desember 2023.

Selain itu, pada laga perdana melawan PSKC Cimahi nanti, Sriwijaya FC tidak akan diperkuat pemain intinya yakni striker Chencho Gyeltshen asal Bhutan, penyerang asal Ukraina Yevhen Bokhashvili, stoper Amabel Rahmansyah, dan stoper Herwin Tri Saputra.

Baca juga: Negoisasi Kontrak Pemain Kesayangan Fans Man United, Varane dan Martial Jadi Opsi di Bursa Transfer

Baca juga: Gresik United Yakin ke Semifinal, Kantongi Kekuatan Liga 2 Siap Kejutkan PSBS, Persewar dan Persipal

Sedangkan khusus kedua pemain Yevhen Bhokhashvili, stoper Abel Rahmansyah masih menjalani sanksi kartu merah melawan PSPS Riau beberapa waktu lalu.

Kemudian, stoper anyar asal Jepang Meru Kimura masih diragukan tampil pasca cidera meski turut bergabung dengan pemain Laskar Wong Kito lainnya pada latihan di Stadion Bumi Sriwijaya, Rabu (3/1/2024).

Tim Dokter Sriwijaya FC Ibadurrahman MARS menyarankan saat Tim Laskar Wong Kito bertanding laga perdana Zona Play Off Degradasi Liga 2 Indonesia Meru Kimura untuk tidak masuk ke starting eleven.

“Kalau untuk line up sendiri itu kewenangan pelatih, tapi kalau saran saya untuk dia (Meru Kimura) main di lapis dua saja,” ujarnya. 

Pasalnya, pemain pinjaman asal RANS Nusantara FC tersebut belum pulih 100 persen.

Meru mengalami cedera telapak kaki kanan dan telah berkonsultasi dengan dokter di RSUD Bari Palembang untuk memeriksa fisik

"Sewaktu di Bali dia berobat disana dan pulang kembali ke Palembang ini juga karena kondisinya mulai membaik, dia ikut latihan dan head coach juga memberikannya kesempatan untuk berlatih dan mungkin Meru bisa tampil pada babak play off degradasi,” katanya.

Pelatih kepala Sriwijaya FC mengungkapan rasa optmisnya untuk bisa membawa Laskar Wong Kito bisa bertahan di LIga 2 musim kompetisi 2024 mendatang.

"Saya pikir saya tetap optimis Insya Allah tim Sriwijaya FC ini akan bertahan di Liga 2 karena yang saya lihat tadi pembagian grupnya juga sudah di tanggal 6 Januari 2024 nanti," ungkap Hendri Susilo.

Pelatih kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada 11 Desember 1964 mengaku kecewa upaya yang sudah ditampilkan maksimal, namun dewi fortuna masih belum berpihak kepada tim Elang Andalas. 

"Perasaan saya kecewa, semua pemain kecewa karena apa kita sudah main bagus, banyak peluang, tidak bisa mengeksekusi gol-gol ini.