Berita Kalteng
Polda Kalteng Amankan 17 Orang Tersangka, Terkait Maraknya Karhutla Yang Terjadi Selama 2023
Selama tahun 2023, Polda Kalteng berhasil mengamankan sebanyak 17 tersangka pelaku pembakaran lahan.
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Selama tahun 2023, Polda Kalteng berhasil mengamankan sebanyak 17 tersangka pelaku pembakaran lahan.
Selain itu, personel Polda Kalteng juga turut andil bagian dalam proses penanggulangan bencana banjir yang terjadi pada sejumlah daerah di Kalteng.
Kepala Polda Kalteng, Irjen Pol Djoko Poerwanto melalui Kabid Humas, Kombes Pol Erlan Munaji memaparkan penanggulangan karhutla sepanjang 2023.
“Jumlah hotspot atau titik panas sepanjang 2023 sebanyak 43.933 titik di seluruh wilayah Kalimantan Tengah,” terangnya, Sabtu (30/12/2023).
Baca juga: Deteksi Dini Karhutla, Pemko Palangkaraya Luncurkan Portal Website Perisai di Taman Pasuk Kameloh
Baca juga: Karhutla Menurun Jelang Musim Hujan, Pemkab Kotim Turunkan Status Tanggap Jadi Transisi Pemulihan
Baca juga: Intensitas Karhutla di Kalteng Menurun Dampak Hujan Merata, Operasional TMC Tak Diperpanjang
Kejadian kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sebanyak 3.388 titik selama 2023 dengan puncak terparah pada Juli hingga Oktober 2023.
“Sebanyak 17 kasus berhasil diungkap Polda Kalteng dan Polres jajaran dengan lahan yang terbakar seluas 55,87 hektar,” ungkapnya.
Pihaknya pun telah mengamankan 17 orang tersangka dari 17 kasus karhutla yang berhasil diungkap sepanjang 2023.
Kabid Humas juga memaparkan tahapan penyidikan kepada 17 orang tersangka yang berhasil diamankan.
“Penyidikan tahap 1 sebanyak 4 orang tersangka, tahap 2 sebanyak 6 orang tersangka, dan tahap sidik sebanyak 7 orang tersangka,” jelasnya.
Selain karhutla, Polda Kalteng pun turut ambil bagian dalam upaya penanganan korban terdampak bencana banjir.
“Hampir semua wilayah Kalteng terdampak banjir, yakni Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Karingan, Lamandau, Barito Selatan, Pulang Pusau, Seruyan, Barito Timur, Murung Raya, dan Kota Palangkaraya,” terang Kombes Pol Erlan Munaji.
Dampak dari bencana banjir ialah terganggunya arus lalu lintas, aktivitas masyarakat terganggu, masyarakat harus mengungsi, dan menimbulkan penyakit.
“Polda Kalteng bersama Polres jajaran melakukan evakuasi pada kirban banjir ke tempat yang lebih aman, mendirikan posko, memberikan bantuan sembako, dan mendirikan dapur umum,” ujarnya.
Kabid Humas menambahkan Polda Kalteng juga mengerahkan tim SAR Satbrimobda dan Ditsamaota untuk melakukan patroli pada lokasi banjir.
“Kita juga menurunkan tim kesehatan dan melakukan pengaturan arus lalu lintas pada lokasi terdampak banjir, serta belerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat,” jelasnya. (*)
Petakan Lahan untuk Hunian Layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah |
![]() |
---|
BKOW Kalteng 2025–2030 Dikukuhkan, Prioritas Stunting serta Perlindungan Perempuan dan Anak |
![]() |
---|
Realisasikan Program Kartu Huma Betang, Pemprov Kalteng Ajak Kabupaten/kota Lakukan Pembahasan |
![]() |
---|
Menyederhanakan Pengakuan Terhadap Masyarakat Adat di Kalteng |
![]() |
---|
Pemprov Kalteng Maksimalkan Sektor 3P Pasca Pemangkasan Transfer Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.