Berita Palangkaraya

H-3 Natal 2023, Harga Gula, Beras dan Cabe di Pasar Besar Palangkaraya Relatif Tinggi

Menjelang H-3 Natal 2023, harga sembako di wilayah Kota Palangkaraya cukup aman terkendali, khususnya di Pasar Besar Palangkaraya

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Dok Tribunkalteng.com
Salah satu lapak pedagang cabai di Pasar Besar Palangkaraya. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Menjelang H-3 Natal 2023, harga sembako di wilayah Kota Palangkaraya cukup aman terkendali, meskipun tetap ada sejumlah kebutuhan harga yang realtif tinggi dibandingkan lainnya.

Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian atau Disdagperin Kalteng, terus memastikan stok kebutuhan pokok tersebut.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disdagperin Kalteng Reynette Melani Baboe menyampaikan, walaupun beberapa komoditi naik namun ia memastikan semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi selama periode ini.

Baca juga: Gelar Operasi Pasar Berkala 2023, DPUKMP Palangkaraya Siapkan 27.400 Paket Sembako Murah

Baca juga: 500 Paket Dibagikan, Ratusan Warga Kelurahan Langkai Palangkaraya Berjubel Dapatkan Sembako Murah

Reynette mengatalan kenaikan harganya update per Jumat, (23/12/2023) juga tidak signifikan berbeda dari tahun-tahun yang sebelumnya.

"Pemantauan di Pasar Besar dan Pasar Kahayan pada Jumat (22/12/2023), harga terpantau stabil atau sama, tidak ada kenaikan atau penurunan pada kedua pasar," ujar Reynette saat ditemui oleh Tribunkalteng.com, Jumat (22/12/2023).

Ia mengimbau, masyarakat untuk berbelanja dengan wajar karena semua produk yang ada di ritel modern telah dimaksimalkan, agar tersedia jelang dan saat natal dan tahun baru.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2024, Jaga Stabilitas Harga Sembako dan Jaminan Keamanan Tempat Wisata

Baca juga: Sidak di Pasar Sampit Ditemukan Elpiji 3 Kg Rp 31 Ribu Tak Sesuai HET, Harga Sembako Relatif Tinggi

Kemudian dari sisi harga, Reynette memastikan kenaikan harga tak signifikan kecuali barang kebutuhan pokok seperti beras, cabai, dan gula.

Sebab, kata Reynette, kebutuhan pokok tergantung pada produktivitas petani dalam negeri, alias diluar kontrol peritel.

Jadi hanya yang sifatnya kebutuhan pokok, yang harga eceran tertinggi, atau ada harga acuan dari pemerintah, itu yang tentunya kita tidak bisa stabilkan. Tapi selain itu, pasti stabil,” pungkasnya. (*)

Update harga bahan pokok per Jumat (22/12/2023).

Beras medium.

Pangkoh per-Kg Rp12.000 – Rp 12.500.

Bulog per-Kg Rp 11.500.

Hibrida per-Kg Rp 12.000 – Rp 12.500. 

Beras Premium.

Mangkok per-Kg Rp 16.000.

Lahap per-Kg Rp 15.000.

Mutiara per-Kg Rp13.000 – Rp 14.000.

Mutiara per-Kg Rp13.000 - Rp 13.500.

Gula pasir curah per-Kg Rp 17.000.00. 

Minyak Goreng per-Kg Rp 14.000 – Rp 18.000 (Harga tergantung merk).

Cabai Merah Besar per-Kg Rp 80.000.

Cabai Merah Keriting per-Kg Rp 80.000.

Cabai Rawit Merah per-Kg Rp 90.000.

Cabai Rawit Hijau per-Kg Rp 55.000.

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved