Gelar Operasi Pasar Berkala 2023, DPUKMP Palangkaraya Siapkan 27.400 Paket Sembako Murah

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Sebanyak 27.400 paket sembako disiapkan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian atau DPKUKMP Palangkaraya untuk disalurkan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Palangkaraya melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian atau DPKUKMP Palangkaraya menyiapkan 27.400 paket sembako murah untuk penyaluran tahun 2023.

Jumlah sembako murah tersebut bisa saja bertambah sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan kondisi di lapangan.

Seperti yang diketahui, sejak tahun 2022 lalu Pemerintah Indonesia menggencarkan upaya pengendalian inflasi dan stabilitas harga pangan.

Begitu pula yang dilakukan Pemkot Palangkaraya melalui DPKUKMP Palangkaraya dengan menggelar operasi pasar (opsar) secara berkala.

Baca juga: Survei Bank Indonesia, Enam Kecamatan di Kalteng Masuk Kriteria Sulit Terjangkau Uang Tunai

Baca juga: Pasangan AMIN Daftar Pertama di KPU, Parpol Pengusung di Kalteng Atur Strategi Pemenangan

Baca juga: HEBOH, Penjual Kue Pasar Bauntung Batuah Martapura Diberi Bayi Perempuan Oleh Pasutri Tak Dikenal

Kepala DPKUKMP Palangkaraya Samsul Rizal melalui Kepala Bidang Perdagangan Fajar Bhakti mengatakan, 27.400 paket sembako subsidi tersebut disalurkan secara bertahap dari awal hingga akhir tahun melalui kegiatan opsar maupun pasar penyeimbang yang digelar di seluruh kelurahan di Kota Palangkaraya secara bergantian.

“Kami sudah melaksanakan kegiata opsar ini sejak awal tahun dan berlanjut sampai akhir tahun nanti. Terutama pada momentum hari besar keagamaan dan ketika terjadi kenaikan harga bahan pangan, seperti beras, gula, dan minyak goreng. Supaya inflasi tetap terkendali, daya beli masyarakat dan stabilitas harga tetap terjaga,” ujarnya, Kamis (19/10/2023).

Pemkot Palangkaraya memberikan subsidi sekira 30 persen untuk setiap paket sembako yang berisi 5 kilogram beras dengan kualitas medium, 2 liter minyak goreng, dan 2 kilogram gula pasir.

Jika di pasaran, bahan pangan dengan jumlah tersebut dibandrol dengan harga Rp 150 ribuan, sedangkan pada opsar yang digelar DPKUKMP Palangkaraya warga cukup membayar Rp 100 ribu. 

Selain itu, DPKUMKP Palangkaraya juga kerap menggandeng PT Pertamina untuk menyediakan LPG 3kg alias LPG Subsidi yang dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan LPG dengan harga semestinya dan terhindar dari oknum nakal yang menaikan harga LPG Subsidi diatas HET.

Adapun, dengan pelaksanaan opsar sejauh ini dinilai cukup efektif dalam membantu pemerintah mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan. Hal ini dilihat dari angka inflasi Palangkaraya yang tidak sampai melampaui angka inflasi nasional.

“Disamping itu, respon masyarakat dengan adanya opsar ini juga sangat positif. Karena dengan begini setidaknya ada bantuan pemerintah dalam hal kebutuhan pokok. Tidak hanya di kelurahan, opsar ini juga kami gelar hingga tingkat RT, meskipun belum semua bisa terjangkau, tapi harapan kami masyarakat secara luas bisa menikmati program ini,” jelasnya.

Ia menambahkan, kegiatan opsar ini merata di seluruh kelurahan di Kota Palangkaraya, bukan hanya di perkotaan tapi juga pinggiran kota.

Salah satunya, kegiatan opsar yang digelar di Kelurahan Pahandut hari ini, dengan total paket sembako yang disediakan sebanyak 600 paket dan 200 LPG 3kg.