Haul Guru Sekumpul 2024
Haul Guru Sekumpul 2024, Persiapan Haul KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani di Martapura Kalsel
Persiapan Haul Guru Sekumpul 2024 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani di Mushola Ar-Raudhah Martapura, Kalsel.
Lima tahun kemudian, Abah Guru Sekumpul berhenti dan memilih melakukan kegiatan dakwah dengan membuka pengajian di rumahnya di Keraton Martapura.
Mulanya, pengajian ini diadakan hanya untuk menunjang pelajaran para santri di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, dengan diisi pengulangan kitab-kitab Ilmu Alat, seperti Nahwu dan Saraf.
Namun, pada perkembangannya, jemaah yang menghadiri pengajiannya cukup beragam, bukan hanya dari kalangan santri, tetapi juga masyarakat umum.
Pengajian pun mulai berkembang dengan kitab yang lebih bervariasi, mulai dari kitab-kitab fikih, tasawuf, tafsir, dan hadis.
Pada kesempatan itu, Abah Guru Sekumpul juga mulai menyiarkan Maulid al-Habsyi atau Simthud Durar karangan al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi.
Selain itu juga, pengajian bertambah lengkap dengan diselipkan lantunan syair atau kasidah berisi pujian-pujian terhadap Nabi Muhammad.
Karena pengajian di Keraton Martapura dirasa sudah tidak mampu lagi menampung jemaah, maka Abah Guru Sekumpul berinisiatif untuk pindah ke lokasi pengajian yang baru.
Pada sekitar 1980-an, Abah Guru Sekumpul memilih wilayah Sungai Kacang sebagai lokasi rumahnya sekaligus tempat pengajian yang baru.
Rumah baru Abah Baru Sekumpul ini kemudian dinamakan komplek Ar-Raudhah, penamaan tersebut mengacu pada nama Ar-Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah.
Setelah mengabdikan dirinya sebagai pedakwah Islam, Abah Guru Sekumpul kemudian mengalami sakit pada ginjalnya hingga harus dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura.
Setelah sepuluh hari dirawat di Singapura, pada 9 Agustus 2005, Abah Guru Sekumpul diperbolehkan pulang.
Namun, keesokan harinya, pada 10 Agustus 2005, Abah Guru Sekumpul meninggal dunia di usia 63 tahun.
Abah Guru Sekumpul dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di dekat Musala Ar Raudhah, Kalimantan Selatan.
Karya Selama hidupnya, selain menjadi pendakwah, Abah Guru Sekumpul juga aktif dalam kegiatan menulis.
Ia telah menghasilkan beberapa karya, yakni: Risalah Mubaraqah Manaqib Asy-Syekh As-Sayyid Muhammad bin Abdul Karim Al-Qadiri Al-Hasani As-Samman Al-Madani Ar-Risalatun Nuraniyah fi Syarhit Tawassulatis Sammaniyah Nubdzatun fi Manaqibil Imamil Masyhur bil Ustadzil a’zham Muhammad bin Ali Ba’alawy.
Referensi: Pena, Sterni. Toha, Alif. (2020). Guru Sekumpul: Kisah Singkat Guru Sekumpul. Yogyakarta: Global Press.
( Tribunkalteng.com / Kompascom/Banjarmasinpost)
Haul Guru Sekumpul 2024
Haul ke-19 Guru Sekumpul
Abah Guru Sekumpul
Muhammad Zaini bin Abdul Ghani
Mushola Ar-Raudhah
Martapura
Guru Ijai
Tempuh 8 Jam Lewat Jalur Air, Jamaah Kalteng Pulang Kampung Usai Hadiri Haul Guru Sekumpul 2024 |
![]() |
---|
Gunakan Mobil Pikap dan Motor, Jemaah Seruyan Rela Panas dan Hujan Menuju Haul Guru Sekumpul |
![]() |
---|
Link Live Streaming Haul Guru Sekumpul 2024 Langsung dari Ar-Raudhah Martapura Kalsel |
![]() |
---|
Link Nonton Streaming Haul ke-19 Guru Sekumpul, Jutaan Jamaah Penuhi Area Toko-toko Martapura |
![]() |
---|
Relawan Buka Posko Rest Area Haul Guru Sekumpul di Sampit, Bupati Kotim H Halikinnor Beri Apresiasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.