Berita Palangkaraya

Gubernur Sugianto Sabran Apresiasi, Sektor Pertanian Kalteng Tumbuh Positif dan Inflasi Terkendali

Gubernur Sugianto Sabran mengapresiasi sektor pertanian di Kalteng tumbuh positif dan inflasi terkendali.

Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com / Anita Widyaningsih
Mentan Andi Amran Sulaiman saat meneyarahkan bantuan didampingi Gubernur Sugianto Sabran. Orang nomor satu di Kalteng ini mengapresiasi sektor pertanian di Kalteng tumbuh positif dan inflasi terkendali. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Gubernur Sugianto Sabran mengapresiasi sektor pertanian di Kalteng tumbuh positif dan inflasi terkendali.

Gubernur Sugianto Sabran mengatakannya, saat kunjungan kerja Meteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Senin (11/12/2023) di 

Saat kegiatan di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Jalan RTA Milono, Palangkaraya, Gubernur Sugianto Sabran mengungkapkannya.

Dalam sambutan, Sugianto menyampaikan rasa syukur terhadap sektor pertanian Kalimantan Tengah.
Yang secara umum menunjukan pertumbuhan positif.

Hal ini tidak lepas dari peran tokoh-tokoh petani, kelembagaan pertanian serta para penyuluh pertanian yang tersebar di pedesaan.

Baca juga: Luas Lahan Food Estate Provinsi Kalteng Terbesar di Indonesia, Capai 44.135 Hektar Pada 3 Kabupaten

Baca juga: NEWS VIDEO, Tinjau Food Estate Gunung Mas, Mentan Amran Sulaiman Sebut Prabowo Subianto Visioner

Baca juga: Kenakan Topi Anyaman Rotan Suku Dayak, Dirjen TP Suwandi Dengarkan Kebutuhan Petani Desa Pantik

Keberhasilan ini dapat ditandai dengan, inflasi Kalteng yang tetap terkendali dan lebih rendah dari capaian inflasi nasional.

Dimana pada bulan September 2023 inflasi Kalteng sebesar 0,11 persen, lebih rendah dari capaian nasional sebesar 0,19 persen.

Selain itu progam Nasional Food Estate yang terus diupayakan membantu pertumbuhan indeks pertanaman dan ekonomi petani, hal ini dapat tergambar dari adanya peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) dari tahun ketahun.

Dimana sampai triwulan III (Oktober 2023) NTP sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan peternakan telah mencapai 118,77 persen.

Ia menambahkan salah satu tantangan yang dihadapi dalam pembangunan pertanian khususnya tanaman pangan adalah berkurangnya Luas Baku Sawah ( LBS).

Ini menjadi satu diantara penyebab menurunnya produksi padi pada periode 5 tahun terakhir.

"Dalam upaya terus meningkatkan produktivitas pertanian, pada 2024 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bekerjasama dengan Bank Kalteng, akan meluncurkan progam kartu tani berkah," jelasnya.

yhrgbgbtn
Saat kegiatan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di dampingi Gubernur Sugianto Sabran di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Jalan RTA Milono, Palangkaraya. (Tribunkalteng.com / Anita Widyaningsih).

Dalam kunjungan yang dilakukan oleh Menteri Pertanian ini, pemerintah Republik Indonesia juga memberikan bantuan untuk Provinsi Kalteng.

Berupa benih padi inbrida dan sapodi senilai 8,5 Miliyar.

Lalu alat pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan, senilai 1,525 Miliyar.

Dan benih jagung hibrida senilai 630 juta rupiah.

Kunjungan ini diharapkan mampu memberikan energi, semangat, edukasi, strategi dan solusi bagi para penyuluh pertanian dan insan pelaku pertanian. (*)
 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved