Liga Italia

Legenda AS Roma Salahkan Pemain Atas Hasil Buruk di Liga Italia dan Europa, Jose Mourinho Dibela

Legenda AS Roma, Francesco Totti yakin naik turunnya performa Giallorossi disebabkan oleh para pemainnya, bukan karena Jose Mourinho di Liga Italia

|
Editor: amirul yusuf
Dailymail
Legenda AS Roma, Francesco Totti yakin naik turunnya performa Giallorossi disebabkan oleh para pemainnya, bukan karena Jose Mourinho di Liga Italia 

Demi bisa menjegal Mourinho untuk pergi ke Liga Arab Saudi, para fans AS Roma tampak meneriakkan nama Jose Mourinho di laga kandang Giallorossi saat menghadapi Udinese pada Senin (27/11/2023).

Romanisti meneriakkan nama Jose Mourinho menyusul gol striker AS Roma, Paulo Dybala ke gawang Udinese.

Jose Mourinho langsung membalasnya dengan mengucapkan terima kasih kepada Curva Sud dan kemudian ia mengirimkan pesan kepada pendukung Giallorossi di Instagram usai peluit akhir dibunyikan.

“Sangat penting untuk mendapatkan tiga poin hari ini. Selamat kepada para pemain dan fans yang selalu mendukung kami dan membantu kami meraih kemenangan,” tulisnya.

“Saya ingin berterima kasih kepada para penggemar karena telah menyanyikan nama saya, biasanya saya tidak ingin menjadi pusat perhatian karena saya yakin semua pujian harus diberikan kepada para pemain yang berjuang di lapangan, namun saya menghargai demonstrasi cinta Anda.”

Il Corriere dello Sport menulis nyanyian suporter AS Roma merupakan 'ungkapan cinta' mengingat sebagian besar pendukung Giallorossi masih berharap Mourinho mau menandatangani perpanjangan kontrak.

Jose Mourinho mengaku terpesona terhadap para fans AS Roma dan cara mereka mendukung tim meskipun hasil AS Roma masih tidak konsisten.

Jose Mourinho menunjukkan bahwa fans AS Roma bahkan lebih mengesankan dibandingkan dengan Inter, Chelsea dan Real Madrid.

Hal tersebut diutarakan Jose Mourinho dalam wawancara dengan TV7 seperti dikutip Calciomercato.com, yang berbicara tentang hubungannya dengan fans dan pemain AS Roma.

“Lebih banyak empati berarti lebih sedikit masalah. Saya sudah berada di banyak ruang ganti, tapi empati sangat tinggi di sini dan saling menghormati juga,” ujarnya.

“Ada dialog terbuka. Saya bukan orang yang ramah. Saya bisa menjadi pelatih yang ramah, tapi saya juga bisa menjadi kritis, agresif dan mendesak. Semakin banyak empati yang Anda miliki, semakin besar peluang Anda untuk bermain dengan semangat positif dan saya berhubungan baik dengan orang-orang ini,” ujarnya.

AS Roma kalah di Final Liga Europa melawan Sevilla musim lalu, namun berakhir dengan kontroversi karena Mourinho marah kepada wasit Anthony Taylor.

Pelatih asal Portugal itu mengeluh di dalam dan di luar lapangan dan bahkan mengonfrontasi ofisial Inggris di dalam parkir stadion, yang menyebabkan UEFA melarangnya bermain empat pertandingan.

Artinya, The Special One belum duduk di bangku cadangan AS Roma untuk pertandingan Eropa musim ini. Kendati demikian, Jose Mourinho punya perasaan positif soal skorsing tersebut.

“Itu membuat saya merasa seperti orang yang mewakili seluruh fans AS Roma,” katanya.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved