Berita Barito Timur

Jadi Korban Bullying Hingga Dipalak di Sekolah Motivasi Abetnego Menekuni Olahraga MMA

Berhasil mengharumkan nama Kalteng, Abetnego menceritakan dirinya terjun pada olahraga MMA dan raih gelar juara disejumlah turnamen

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
ISTIMEWA
Atlet MMA Bartim Abetnego bersama Pelatih dan Staf MMA Bartim usai bertanding dan mendapatkan gelar juara beberapa kategori. 

TRIBUNKALTENG.COM, BARITO TIMUR - Putra asli Kecamatan Raren Batuah, Barito Timur Abetnego, bangga mengharumkan nama daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

Pada ajang Kejurnas 2023 Piala Menpora dan KASAU berhasil menoreh prestasi gemilang dengan meraih Juara II Nasional kelas 65 kg senior.

Tercatat, daftar juara kelas 65 kg Mixed Martial Arts (MMA) senior yang diraih unggul pertama medali emas dari Sulawesi Utara.

Dengan kedua medali perak dari Kalimantan Tengah, kemudian juara ketiga mendapatkan medali perunggu dari Sumatera Utara.

Terdapat pengalaman dan kisah hidup dirinya akhirnya terjun ke jenis olahraga satu ini.

Baca juga: Abetnego Atlet Asal Barito Timur Mewakili Kalteng Ikut Kejurnas IBCA MMA di Jakarta

Baca juga: Jelang Porprov Kalteng 2023 di Sampit, Besok Sejumlah Fasilitas Olahraga di Kotim Ditutup Sementara

Baca juga: FORNAS VII Tahun 2023 di Bandung, Kalteng Kirim 115 Atlet Dari Sebelas Induk Organisasi Olahraga

Abetnego menceritakan, dirinya dulunya adalah korban bullying saat duduk di bangku SD hingga SMP.

Saat di bangku SD dirinya sering dipukul dan dipalak oleh kakak kelasnya.

"Motivasi saya menekuni olah raga beladiri karena dulu waktu di sekolah dasar sampai saya lulus SMP saya sering mengalami perundungan atau bullying oleh teman-teman sekolah saya, bahkan dulu saya sering hampir berhenti sekolah karena dibullying," terang Abetnego.

"Iya dulu sering di palak dan di paksa ngasih uang ke kakak kelas kalo gak di kasih ya di pukul dan barang-barang saya juga sering disembunyikan bahkan di ambil oleh teman sekelas saya, " tambahnya.

Abednego menceritakan, awal ia mengenal olahraga beladiri yaitu dari kakaknya yang sama-sama pecinta olahraga beladiri dan untuk latihannya bermodalkan tutorial dari Youtube.

"Saya menekuni olehraga bela diri yaitu saat saya di latih oleh kakak kandung saya di rumah dan untuk tambahan ilmu saya juga sabil belajar tutorial di Youtube," ujarnya.

Awal Abetnego menekuni dunia olahraga MMA pada akhir Desember 2022 lalu, saat ia bergabung camp MMA yang baru dibentuk di Tamiang Layang.

Baca juga: Dispora Kotim Luncurkan Aplikasi Siporakotim, Sewa Fasilitas Olahraga Makin Mudah dan Transparan

Abednego juga berpesan kepada pemuda dan Pemudi Barito Timur agar jangan takut dengan pembullying karena kalo takut para pembullying akan semakin semena-mena.

"Pesan saya sekali-kali kita harus berani melawan para pembullying karena kalo kita diam kita tidak akan pernah bisa lepas dari yang namanya bullying, peran orang tua dan guru di sekolah juga berpengaruh untuk dapat mengatasi bullying di sekolah," pungkas Abednego. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved