Berita Kalteng
Kasus TPPU Narkoba Fredy Pratama di Muara Teweh, Terus Didalami Ditresnarkoba Polda Kalteng
Polda Kalteng dan Mabes Polri terus melakukan perburuan jaringan pengedar narkoba internasional Fredy Pratama.
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Ditresnarkoba Polda Kalteng dan Mabes Polri terus melakukan perburuan jaringan pengedar narkoba internasional Fredy Pratama.
Jaringan narkoba internasional Fredy Pratama yang dikenal sebagai gembong narkoba terus diselidiki oleh Mabes Polri dan Polda Kalteng.
Salah satu jaringan narkoba internasional Fredy Pratama tersebut atas kepemilikan hotel di Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Diketahui bahwa tersangka Lian Silas merupakan ayah dari bandar narkoba kelas kakap, Fredy Pratama.
Hal tersebut menjadi atensi dari pimpinan, terutama Polda Kalimantan Tengah yang berkomitmen memberantas peredaran narkoba di wilayah hukumnya.
Baca juga: Gempa Terkini Jumat 27 Oktober 2023 Sore, Magnitudo 5,4 SR Baru Saja Guncang Waingapu NTT
Baca juga: Peredaran Narkoba di Kalteng Marak, Selama 2023 Polda dan Polres Jajaran Ungkap 20,4 Kg Sabu
Baca juga: Fredy Pratama Masih di Thailand, Keberadaannya Dilindungi Big Bos Narkoba Golden Triangle
Dirresnarkoba Polda Kalteng, Kombes Pol Nono Wardoyo mengatakan setelah pengungkapan kasus dari Fredy Pratama belum ada tersangka lain.
“Ditipidnarkoba Polri masih melakukan upaya penelusuran aset milik Liam Silas dan Fredy Pratama,” ujarnya.
Pihak kepolisian khususnya Polda Kalteng masih melakukan penelusuran hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU).
“Terutama uang dari hasil penjualan narkoba yang didapatkan oleh tersangka Fredy Pratama dan kaki tangannya di Kalimantan Tengah,” ungkap Kombes Pol Nono.
Dirresnarkoba Polda Kalteng menjelaskan penyelidikan masih terus dilakukan terhadap kasus tersebut.
“Kita juga diminta untuk melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan informasi tambahan dari para saksi yang ada di Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Pengungkapan tersebut menjadi hal yang perlu diperhatikan dan atensi kepada seluruh jajaran di Polda Kalteng.
“Saat ini kasus narkoba kian marak dan banyak yang menjadikan bisnis haram ini untuk memperkaya diri, serta tugas Ditresnarkoba akan melakukan penelusuran aset,” ungkap Kombes Pol Nono.
Dia mengatakan saat ini masih ada dua kasus yang sedang ditangani jajaran yang ada di Palangkaraya dan Kapuas.
“Kita berharap kasus tersebut sebelum 2023 berakhir dapat diselesaikan, karena kita selain memberantas kasus narkoba juga mengejar kasus TPPU tersebut,” tutup Kombes Pol Nono Wardoyo. (*)
Pemprov Kalteng Jalankan Program Corporate University untuk Tingkatkan Kompetensi ASN |
![]() |
---|
Begini Cara Pemprov Kalteng Tingkatkan Pelayanan Publik Lewat ASN Corporate University |
![]() |
---|
Para Guru Swasta Jadi Anak Tiri dan Tuntut Kesetaraan Seleksi PPPK Pada DPRD Kalteng |
![]() |
---|
Kemenag Kalteng Genjot Penerapan EWS di Kabupaten/Kota Tuk Jaga Kerukunan Umat Beragama |
![]() |
---|
Update Jalan Tjilik Riwut Km 18 Kereng Pangi Minggu usai Gubernur Kalteng Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.