Berita Kalteng

Jelang Akhir Tahun 2023, Bulog Kalteng Sediakan 19.000 Ton Beras Untuk Antisipasi Kenaikan Harga

Bulog Kalteng menyiapkan beras hingga mencapai 19.000 ton sebagai antisipasi kenaikkan harga jelang pergantian tahun 2023 ke 2024.

Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Devita Maulina
Kepala Kantor Bulog Kalteng Budi Cahyanto menunjukkan sekarung beras bulog. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Bulog Kalteng menyiapkan beras hingga mencapai 19.000 ton sebagai antisipasi kenaikkan harga jelang pergantian tahun 2023 ke 2024.

Kepala Kantor Bulog Kalteng Budi Cahyanto menyampaikan, menjelang akhir tahun harga beras diprediksi akan mengalami kenaikan.

Untuk mengantisipasi hal ini Bulog Kalteng telah menyediakan 19.000 ton beras yang diperkirakan cukup hingga akhir tahun, bahkan sampai bulan Maret tahun 2024 mendatang.

“Pada periode ini kan biasanya ada potensi harga beras naik, karena sudah akhir tahun dan musim paceklik, sekarang sudah  musim tanam lagi dan panennya nanti di bulan Maret.  Sambil menunggu panen itu biasanya ada pergerakan harga, untuk mengantisipasi hal itu kami punya dua program,” kata Budi, Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Sebelum Ditemukan Meninggal di Kamar Barak, Keluarga Ungkap Almarhum Sempat Mengeluh Sesak Nafas

Baca juga: Masuki Masa Pancaroba Kemarau ke Penghujan, BMKG Palangkaraya Ingatkan Waspadai Cuaca Ekstrem

Baca juga: Profil Kapolda Kalteng, Irjen Pol Djoko Poerwanto Resmi Dilantik Kapolri Jenderal Listyo Hari ini

Ia menjelaskan, ketersediaan stok beras ini berhubungan dengan dua program yang pihaknya jalankan dalam rangka menjaga kestabilan harga pangan, khususnya beras. 

Dua program itu adalah bantuan pangan gratis kepada 107.766 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Kalteng yang setiap KPM mendapat 10 kilogram beras selama 3 bulan berturut-turut.

Kedua, program operasi pasar yang dilaksanakan setiap hari tanpa mengenal hari libur.

Dalam operasi pasar ini Pihak Bulog menyediakan beras kualitas medium dengan harga yang terjangkau, yakni Rp 10.250 per kilogram jika dibeli langsung ke kantor-kantor Bulog dan harga maksimum Rp 11.500 per kilogram di mitra Bulog.

Sebab, selain menjual di kantor, Bulog juga bekerja sama dengan pedagang beras di pasar-pasar maupun pusat perbelanjaan agar beras bulog tersebut bisa dengan mudah didapat masyarakat.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, tetap tenang, periode akhir tahun ini mungkin memang ada kenaikan harga tapi tidak perlu panik. Kalau ingin dapat harga lebih murah silakan hubungi RPK atau datang langsung ke kantor-kantor Bulog,” ucapnya.

Ia menambahkan, potensi kenaikan harga beras ini tidak hanya terjadi di Kalteng, tapi juga secara umum di Indonesia.

Dikarenakan, wilayah produsen beras mengalami penurunan hasil produksi akibat pengaruh cuaca dan fenomena El Nino. 

Untuk itu, Bulog Pusat melalui kantor wilayah dan sub divisi regional sedang mengupayakan penurunan harga dengan menggelontorkan stok yang ada di Bulog saat ini.

Ia menyebut, jika seandainya stok beras yang ada di Bulog Kalteng tidak mencukupi, maka masih ada bantuan dari Bulog Kalsel maupun Kalbar. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved